JAKARTA INSIDER - Gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah tampaknya tak berjalan dengan lancar di Lebanon.
Pasukan ilegal Israel hingga saat ini masih aktif menembaki warga sipil di wilayah perbatasan Lebanon.
Israel menggunakan drone untuk melukai warga sipil di Lebanon yang ingin kembali ke rumahnya.
Pihak Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwasanya Israel melukai warga sipil dengan menggunakan drone atau pesawat nirawak.
Pesawat nirawak menggempur warga Lebanon yang berada di wilayah perbatasan antara Lebanon dan Israel tepatnya di Majdal Selm.
Akibat itu, lima orang warga Lebanon terluka.
Pasukan Israel juga menangkap seorang warga Lebanon di kota Wazzani dan melepaskan tembakan ke arah penduduk setempat.
Tentara Israel turut menembaki tentara Lebanon yang ditempatkan di sebelah barat Meiss El-Jabal di Lebanon selatan, menurut sumber yang sama.
Drone Israel juga terbang di ketinggian sedang di atas Kota Tyre di Lebanon selatan, sementara tentara zionis melepaskan tembakan ke arah penduduk di kota Zahajra. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Pelanggaran baru tersebut terjadi sehari setelah 24 orang tewas dan 134 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki warga sipil yang terlantar yang mencoba kembali ke rumah mereka di Lebanon selatan.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diwajibkan untuk menarik pasukannya ke selatan Garis Biru – perbatasan de facto – secara bertahap, sementara tentara Lebanon harus dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.