politika

Anies Baswedan soroti ketidakseriusan pemerintah dalam menggandeng anak muda di sektor pertanian

Selasa, 9 Januari 2024 | 14:04 WIB
Anies Baswedan menyoroti kurangnya dukungan pemerintah terhadap anak muda di sektor pertanian. (Instagram @aniesbaswedan / JakartaInsider.id)

JAKARTA INSIDER - Dalam kunjungannya ke Gorontalo pada Senin, 8 Januari 2024, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, secara tegas menyuarakan bahwa Pemerintah perlu lebih serius dalam melibatkan anak muda dalam mengembangkan sektor pertanian.

Anies Baswedan berpendapat bahwa sistem pertanian yang berkesinambungan merupakan kunci untuk meningkatkan kekuatan pangan nasional di masa depan.

Menurut Anies Baswedan, pembangunan sistem pertanian yang berkesinambungan, dengan dukungan penuh dari negara, akan membawa dampak positif terhadap produksi pangan keberlanjutan di dalam negeri.

Baca Juga: Soal Pernyataan Anies soal Anggaran Rp700 T Alutsista Bekas, Jubir Menhan: Itu Pembohongan Publik

Lebih lanjut, ia percaya bahwa hal tersebut akan menarik minat generasi milenial dan Z terhadap sektor pertanian.

"Sektor pertanian yang tumbuh dan memiliki prospek adalah ketika anak muda memilih masuk dan bekerja di sana. Mereka tidak akan mengambil peran di tempat yang tidak memiliki masa depan," ujar Anies di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, dikutip JakartaInsider.id.

Menurut Anies, ada dua langkah kunci yang dapat diambil untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

Baca Juga: TRAGIS! Aksi pembacokan terekam CCTV, beginilah detik-detik kios semangka di Kramat Jati tewas dibacok dan disiram air keras

Pertama, dengan memberikan kontrak pertanian atau farming, dan kedua, dengan memastikan pasokan pupuk dan solar yang teratur.

"Indikator keberhasilan penataan sektor pertanian adalah ketika anak-anak muda berbondong-bondong menjadi petani, bukan karena dipaksa oleh pemerintah atau orang tua, tetapi karena mereka menyadari bahwa ini adalah sektor masa depan," ungkap Anies.

Anies juga menekankan perlunya pemikiran jangka panjang dalam pengembangan sektor pertanian.

Baca Juga: Indonesia Siap Bela Palestina di Mahkamah Internasional, Menlu Retno Akan Maju Pada 19 Februari

Pemerintah tidak hanya perlu memikirkan pengembangan untuk masa kini tetapi juga untuk menyiapkan pelaku utama yang mampu mengelola lahan pertanian.

"Selama sektor pertanian tidak mendapatkan perhatian serius, tidak akan menjadi sektor yang memiliki prospek. Meskipun statistiknya bagus, jika tidak berkelanjutan, anak muda tidak akan tertarik," pungkas Anies.

Dengan pernyataannya ini, Anies memberikan sorotan pada ketidakseriusan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan mengundang generasi muda untuk terlibat aktif dalam bidang ini.

Halaman:

Tags

Terkini