Indonesia Siap Bela Palestina di Mahkamah Internasional, Menlu Retno Akan Maju Pada 19 Februari

photo author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 10:30 WIB
Indonesia siap bela Palestina di Mahkamah Internasional. Menlu Retno akan memperjuangkan nasib Palestina pada 19 Februari.  (Twitter Kemlu_RI / JakartaInsider.id)
Indonesia siap bela Palestina di Mahkamah Internasional. Menlu Retno akan memperjuangkan nasib Palestina pada 19 Februari. (Twitter Kemlu_RI / JakartaInsider.id)

JAKARTA INSIDER - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, dengan tegas menyatakan komitmen Indonesia untuk terus berjuang mendukung Palestina.

Pada 19 Februari mendatang, Indonesia akan hadir di Mahkamah Internasional untuk memperjuangkan nasib Palestina.

Menlu Retno menyampaikan hal ini dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 8 Januari 2024.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi pernyataan Presiden Jokowi mengenai data pertahanan bukan seperti toko kelontong

Dia akan menyampaikan pernyataan lisan yang bertujuan untuk mendukung Mahkamah Internasional memberikan Advisory Opinion yang memperkuat posisi hukum Palestina.

"Intinya, PBB tidak boleh melupakan perjuangan bangsa Palestina, baik secara politik maupun hukum internasional," ujar Menlu Retno, menegaskan keterlibatan Indonesia dalam upaya menjaga keadilan dan hak-hak Palestina.

Pernyataan tersebut datang sebagai respons atas serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan buka data bukan seperti toko kelontong, ini tentang keamanan nasional

Sebanyak 22.722 warga Palestina tewas dan 58.166 lainnya terluka, sementara di pihak Israel, korban tewas mencapai hampir 1.200 orang.

Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina mencatat bahwa 8.000 warga Gaza masih dinyatakan hilang, diduga terkubur di bawah bangunan yang runtuh akibat pengeboman Israel.

Serangan ini menimbulkan kecaman internasional, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga: Ungkap alasan pembelian pesawat tempur bekas, Prabowo Subianto: Deterrent dan Efisiensi Waktu, Apa itu?

Israel menyatakan alasan di balik serangan brutal ini sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hamas melancarkan serangan besar-besaran dengan infiltrasi ke wilayah Israel dalam operasi yang mereka sebut 'Badai Al-Aqsa'.

Pada hari tersebut, Hamas menembakkan 5.000 roket ke wilayah selatan Israel sebagai pengalihan, sementara pejuang bersenjata Hamas berhasil menerobos masuk melalui penghalang keamanan, memisahkan Gaza dan Israel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Suwaji

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X