Dari sisi Budiman Sudjatmiko, ia mengaku memilih tidak mundur dari PDIP meskipun mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) di Pilpres 2024.
Menurut Budiman, jika dirinya memilih opsi mundur, maka dirinya tidak bisa memberikan penjelasan alasan dirinya mendukung Prabowo Subianto.
"Untuk mundur saya? Enggak, ya bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," ujar Budiman saat dihubungi wartawan, Senin (21/8/2023).
Budiman menegaskan dirinya memiliki alasan kuat mendukung Prabowo Subianto menjadi Bacapres 2024 dalam Pilpres 2024 mendatang. Kata dia, alasan tersebut tidak terlepas dari pandangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang aspek kepemimpinan.
Menurut Budiman, Megawati selalu berbicara bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategik. Karena itu, kata dia, kriteria pemimpin PDIP di Pilpres 2024 harus seperti itu.
"Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo," ungkap dia.
Baca Juga: Daftar nomor telepon ambulance 24 jam dan mobil jenazah gratis dan sewa di Jakarta Selatan
Menurut Budiman, Ganjar Pranowo memiliki ciri khas kepemimpinannya sendiri, namun yang sesuai dengan kriteria PDIP untuk Tahun 2024 adalah Prabowo Subianto.
"Jadi saya pikir, ya itu langkah saya mungkin dianggap salah secara administratif, secara organisasional. Dan karena itu saya siap mempertanggungjawabkannya. Tetapi, saya meyakini bahwa secara ideologis dan secara strategis, saya sedang menerjemahkan posisi (pandangan) Ibu (Megawati) yang salama ini disampaikan," jelas dia.
Lebih lanjut, Budiman menegaskan dirinya secara secara ideologis dan strategis, tidak melakukan kesalahan. Karena itu, dia merasa tidak layak untuk mundur, meskipun secara administratif nanti Budiman dipecat dari PDIP.
"Tapi kan saya tidak merasa membuat pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya ideologis dan strategis, begitu," pungkas Budiman.***
Artikel Terkait
Pamit dari PDI Perjuangan dan dikabarkan dukung Capres Prabowo, ini rekam jejak Kirana Larasati di PDIP
PDI Perjuangan tuding Food Estate dikuasai Prabowo dan kroni, Presiden Jokowi pasang badan
Bila dipecat dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko pilih jadi jomblo politik untuk lewati masa 'berkabung'
Mimpi PDI Perjuangan sandingkan Ganjar dan Anies, bisa jadi kekuatan besar di Pilpres 2024
Batal umumkan pemecatan, PDI Perjuangan akan kirim surat ke Budiman Sudjatmiko yang membelot ke kubu Prabowo