JAKARTA INSIDER - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku pernah meminta kepada Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Bukan tanpa alasan Megawati yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan hal tersebut. Menurutnya lembaga anti rasuah ini dinilai sudah tidak lagi efektif.
Megawati awalnya berbicara tentang rakyat yang masih miskin dan korupsi masih saja terjadi.
Baca Juga: Hari ini sidang perdana Rocky Gerung di PN Jakarta Selatan terkait penghinaan ke Presiden Jokowi
"Ayok kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga. Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya," kata Presiden ke-5 Republik Indonesia ini.
Pernyataan Megawati tersebut disampaikan pada saat pidato dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila, di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin 21 Agustus 2023.
Barulah kemudian Megawati mengungkap obrolannya dengan Jokowi. Kepada Jokowi, Megawati mengatakan agar KPK dibubarkan karena tidak efektif.
"Saya sampai kadang-kadang bilang ama Pak Jokowi 'Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif'. 'Ibu nek kalau ngomong ces pleng'," katanya menirukan percakapan dengan Jokowi.
Alasan KPK lebih baik dibubarkan karena menurut Megawati bahwa korupsi akan tetap ada meski KPK ada. Dia mengatakan penegak hukum tidak menjalankan hukum yang sudah dibuat di Indonesia.
Megawati menegaskan, bahwa dirinya kecewa melihat kasus-kasus korupsi di Indonesia saat ini. Bahkan, Megawati menyebut sempat merasakan hal tak mengenakan oleh KPK.
Baca Juga: Daftar lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini di 5 lokasi
Kasus Kredit Macet
Saat menjadi Presiden ke-5, periode 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004, Megawati sempat mengatasi masalah 300.000 kasus kredit macet saat krisis.
Artikel Terkait
Kembali ke KPK, Brigjen Endar Priantoro berterima kasih kepada Presiden Jokowi
KPK tetapkan 17 orang tersangka kasus suap di Mahkamah Agung, Sekretaris Hasbi Hasan ditahan
KPK kampanyekan hajar serangan fajar untuk Pemilu dan Pilkada mendatang
Rekeningnya diblokir KPK, Rafael Alun Trisambodo tolak bayar restitusi, sebut itu tanggung jawab Mario Dandy
Fantastis! Ini harta kekayaan mantan Kepala Basarnas Henri Aldiandi usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
Rafael Alun segera disidang, KPK: Lakukan pencucian capai Rp 94,6 miliar selama 20 tahun