Michaela meyakini bahwa penting bagi pengguna, kreator, dan penerbit berita untuk memahami bahwa jika disahkan dalam versinya yang sekarang, Perpres Jurnalisme Berkualitas akan berdampak sebagai berikut bagi masyarakat Indonesia:
- Membatasi berita yang tersedia online: Peraturan ini hanya menguntungkan sejumlah kecil penerbit berita dan membatasi kemampuan Google untuk menampilkan beragam informasi dari ribuan penerbit berita lainnya di seluruh nusantara, termasuk merugikan ratusan penerbit berita kecil di bawah naungan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Masyarakat Indonesia yang ingin tahu berbagai sudut pandang pun akan dirugikan, karena mereka akan menemukan informasi yang mungkin kurang netral dan kurang relevan di internet.
- Mengancam eksistensi media dan kreator berita, padahal mereka adalah sumber informasi utama bagi masyarakat Indonesia. Tujuan awal peraturan ini adalah membangun industri berita yang sehat, tetapi versinya yang terakhir diusulkan malah mungkin berdampak buruk bagi banyak penerbit dan kreator berita yang sedang bertransformasi dan berinovasi. Kekuasaan baru yang diberikan kepada sebuah lembaga non-pemerintah, yang dibentuk oleh dan terdiri dari perwakilan Dewan Pers, hanya akan menguntungkan sejumlah penerbit berita tradisional saja dengan membatasi konten yang dapat ditampilkan di platform Google.***
Artikel Terkait
Jadi pembicara di Hari Pers Nasional 2023, Google menyoroti kerja sama dengan industri berita
Daftar pencarian Google, orang Indonesia makin memperhatikan tiga faktor ini sebelum berbelanja
Google akan hapus akun Gmail akhir 2023, siap-siap ini yang akan terjadi!
Penasaran dengan pengisi suara Google? Ini dia bocorannya!
Lewat fitur Google ini, Putri Ariani bisa balas komentar netizen di medsosnya tanpa bantuan orang lain
Google beri apresiasi kepada 6 perempuan tangguh ini dalam memimpin perjuangan melawan perubahan iklim