“Ya kendalanya katanya titik koordinatnya terlalu jauh gitu,” kata Royatin Lumintu, orang tua siswa.
“La kita kan enggak mau curang, jadi aku pake titik yang KK lama di Paledang,” ujar Royatin Lumintu.
“Kalo saya mau curang kan di sini aja,” tutur Royatin Lumintu.
“Tapi mereka-mereka itu pada ini gak kenal, gak kenal,” ucap Royatin Lumintu.
Royatin Lumintu, orang tua siswa dari Bogor mengaku nama sang anak sempat muncul di daftar PPDB.
Bahkan saat itu seingat Royatin Lumintu menyebut nama sang anak ada di daftar urutan nomor 2.
Namun sayangnya sang orang tua siswa tersebut merasa nama anaknya ketimpa dengan nama lainnya sehingga menghilang dari daftar PPDB.
“Kan udah hilang akhirnya,” kata Royatin Lumintu.
“Makanya ini jadi resah gimana mah gimana ini,” ujar Royatin Lumintu tirukan keluhan sang anak.
Ternyata penerimaan peserta didik baru jalur zonasi hanya tersedia kuota 50 persen saja.
Baca Juga: Ketua MUI sayangkan Panji Gumilang tak lakukan dialog terbuka, langsung ambil langkah hukum
Hal ini membuat sebagian besar calon siswa akhirnya berbuat curang dengan numpang alamat orang lain.
Artikel Terkait
Ketua MUI sayangkan Panji Gumilang tak lakukan dialog terbuka, langsung ambil langkah hukum
Ngeri! Masalah ekonomi buat ribuan istri gugat cerai suami selebihnya karena faktor pendidikan dan judi online
Mahfud MD sebut tidak akan menutup Pondok Pesantren Al Zaytun, ungkap ada dugaan tindak pidana pencucian uang
Mahfud MD menduga 295 sertifikat tanah Panji Gumilang dan keluarga hasil dari tindak pidana pencucian uang
Uji coba LRT Jabodebek telah dilakukan Rabu ini, Menhub Budi Karya Sumadi: Perlu lakukan lagi upaya perbaikan
Menhub Budi Karya Sumadi pasca uji coba LRT Jabodebek, singgung hasil ide kepemimpinan Jokowi saat Gubernur
Jokowi baru saja meresmikan jalan tol Cisumdawu, jalan tol ini juga terdapat twin tunnel