JAKARTA INSIDER - Skandal besar mengguncang pemerintahan Indonesia ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, secara kontroversial menerima Tongkat Pangeran Diponegoro yang seharusnya diterima oleh Presiden Joko Widodo.
Kejadian ini menjadi sorotan publik yang mempertanyakan integritas dan kesetiaan Anies terhadap pemerintahan yang telah mempercayainya.
Tongkat Pangeran Diponegoro, sebuah pusaka bersejarah yang lama dirampas oleh pemerintah Belanda, akhirnya akan dikembalikan ke tanah air.
Fakta ini diungkap oleh Andi Noya melalui interview spesial bersama Anies Baswedan di Metro TV.
Pada awalnya, pemerintah Belanda berkomunikasi dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan maksud mereka.
Namun, dengan kejutan yang mengejutkan, Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, menjadi penerima tongkat pusaka tersebut.
Dalam tradisi Jawa, tongkat komando Pangeran Diponegoro diyakini memiliki kekuatan spiritual dan simbolik yang besar.
Orang yang pertama kali menerima tongkat tersebut diyakini memiliki peluang untuk menjadi pemimpin.
Dengan menerima tongkat ini, Anies secara tidak langsung mendapat dukungan dari masyarakat Jawa yang percaya pada kekuatan simbolis tongkat Pangeran Diponegoro.
Keputusan Anies untuk menerima tongkat tersebut sebagai seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan bukan Presiden Jokowi sendiri, memicu kontroversi yang meluas.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Memberikan Dukungan untuk Kaesang Pangarep Maju sebagai Calon Walikota Depok
Presiden Jokowi merasa tersinggung dan merasa bahwa dirinya telah ditelikung oleh Anies Baswedan.
Artikel Terkait
Zulkifli Hasan Memberikan Dukungan untuk Kaesang Pangarep Maju sebagai Calon Walikota Depok
Ganjar Pranowo Dapat Sambutan Meriah di Nusa Tenggara Barat dengan Keakraban TGB Bajang dari Partai Perindo
Susilo Bambang Yudhoyono: Memimpikan Rekonsiliasi antara Partai Demokrat dan PDIP Melalui Jokowi dan Megawati
Amerika Serikat Kunjungi China, Blinken: Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan!
Sambutan Hangat Presiden Jokowi untuk Kaisar Jepang: Indonesia dan Jepang Perkokoh Hubungan Bilateral