7 Pernyataan kontroversial Panji Gumilang, meragukan Alquran hingga bisa menebus dosa zina dengan uang 2 juta!

Adzan juga tidak dilakukan dengan menghadap kiblat. Adzan justru dikumandangkan dengan menghadap santri.

7. Menyebut dosa zina bisa ditebus dengan uang

Ponpes Al Zaytun juga pernah jadi jadi sorotan tajam publik, setelah memperbolehkan santri berzina karena dosanya bisa ditebus bisa ditebus dengan uang.

Hal itu diungkap langsung oleh Ken Setiawan, mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) saat hadir di acara Podcast kanal Youtube Herri Pras beberapa waktu lalu. Namun, aturan tersebut tak berlaku untuk mereka yang memiliki uang. Karena bisa menebus dosanya dengan menggunakan uang.

Baca Juga: MrBeast Burger milik MrBeast tutup, restoran virtual sensasional di Amerika Serikat akhirnya bangkrut

Menurutnya, Ponpes milik Panji Gumilang itu memperbolehkan santrinya untuk berzina, dengan dalih dosa mereka bisa ditebus dengan uang. Jumlah uang yang menjadi syarat tebus dosa itu pun hanya Rp 2 juta.

“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, kena dosa, (dengan bayar) dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras.

Itulah beberapa kontroversi dan keganjilan yang terekam dari kegiatan pondok pesantren Al Zaytun dan pemimpinnya, Panji Gumilang.

Baca Juga: Jelang pertandingan pasukan Garuda melawan Argentina, Kapolri beri pesan khusus ke Manajer Timnas Indonesia

Merespons beragam kontroversi tersebut, Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jabar menilai beberapa kegiatan keagamaan di Al-Zaytun menyimpang. Sehingga mereka mendesak agar pemerintah menindak tegas pondok yang dipimpin Panji Gumilang.

PWNU Jabar juga memutuskan bahwa hukum memondokkan anak-anak di Ma'had Al-Zaytun adalah haram.  Keputusan tersebut diambil setelah LBM PWNU Jabar menggelar kegiatan Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Hidayatuttholibin Kabupaten Indramayu pada Kamis (15/6/2023).***