Anies Capres NasDem dinilai Netizen sebagai 'Pelawak Jenius', usai salah baca data BPS

- Jumat, 26 Mei 2023 | 12:57 WIB
Anies Baswedan bacapres NasDem/Tangkapan layar YouTube MetroTV (JAKARTA INSIDER )
Anies Baswedan bacapres NasDem/Tangkapan layar YouTube MetroTV (JAKARTA INSIDER )

JAKARTA INSIDER - Bakal calon presiden (Bacapres) koalisi perubahan, dan persatuan Anies Baswedan pembangunan non jalan tol, di era kepemimpinan Jokowi tidak seperti masa pemerintah SBY yang lebih panjang.

Berdasarkan data yang dibaca oleh Anies Baswedan, awalnya menyebut bahwa era Jokowi berhasil membangun jalan tol, terpanjang yakni 1.569 kilometer dari total jalan tol hingga saat ini.

Anies Bawesdan sebut, sekitar 2.499 kilometer atau 63 persen, dari keseluruhan jalan tol berbayar di Indonesia, yang dibangun saat ini.

Baca Juga: 13 Ciri orang yang akan dijadikan tumbal pesugihan ilmu hitam, waspadalah!

Namun, menurut Anies bahwa Jokowi masih kalah dengan SBY dalam hal pembangunan jalan tidak berbayar.

Yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa ada biaya.

Melansir dari kanal youtube CNBC Indonesia, pada Sabtu (20/5/2023) lalu, Anies mengatakan jika ia membandingkan dengan pemerintahan yang lalu di jaman SBY, jalan tidak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 kilometer atau 7,5 kali lipat.

Baca Juga: NasDem diduga terima aliran dana kasus korupsi BTS 4G Kominfo, Hermawi Taslim: Tanggapi rumor bikin capek

Anies mengejutkan dengan menyampaikan perbandingan jalan yang dibangun oleh pemerintah pusat yakni nasional selama pemerintahan Jokowi hanya sekitar 500 kilometer, jalan nasional yang terbangun.

Sementara itu, di era SBY bisa naik 20 kali lipat dari pencapaian Jokowi saat ini.

Akhirnya kementerian PUPR pun angkat bicara, soal pernyataan bakal Capres Anies Baswedan, yang membandingkan pembangunan jalan gratis dalam pemerintahan Jokowi dan SBY.

Baca Juga: Prabowo Subianto dipanggil ke Istana Bogor, Hanta Yuda: Jokowi memegang peran sentral dalam Pilpres 2024

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, menuturkan jika ada kesalahpahaman Anies Baswedan dalam memahami data badan pusat statistik (BPS)

Hedy Rahadian menambahkan, mengapa jalan nasional lebih panjang, hal itu karena adanya penambahan status kewenangan jalan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional.

Sehingga, bukan merupakan pembangunan jalan baru, dengan demikian penambahan jalan nasional karena perubahan status tersebut.

Halaman:

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: YouTube CNBC Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X