Jelang Pemilu 2024, PBNU dan Muhammadiyah serukan kepemimpinan moral: Supaya tidak disetir dengan...

- Jumat, 26 Mei 2023 | 11:34 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Tangkapan layar YouTube/ NU Online)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Tangkapan layar YouTube/ NU Online)

JAKARTA INSIDER - Dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah mengadakan pertemuan pada Kamis (25/5/2023).

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta.

Kedatangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir beserta jajarannya disambut oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di lantai 3 Gedung PBNU.

Baca Juga: Anda sedang dililit masalah keuangan? Amalkan 4 doa ini agar rezeki akan dilapangkan

Setelah mengadakan pertemuan tersebut, para pimpinan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini membuat pernyataan bersama.

Di mana keduanya sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut Gus Yahya, kepemimpinan moral sangat diperlukan dalam politik agar para politisi tak hanya mengedepankan kepentingan-kepentingan pragmatis.

Baca Juga: 9 Ciri rumah Anda terdapat benda pusaka, menurut ahli supranatural Mbah Yadi

"Dalam politik ini perlu ada kepemimpinan moral supaya tidak disetir dengan kepentingan-kepentingan pragmatis," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di lobi PBNU.

Ke depan, PBNU dan Muhammadiyah akan melanjutkan diskusi-diskusi untuk menindaklanjuti pertemuan pada hari ini.

Gus Yahya berharap bisa membangun strategi bersama agar bisa berpengaruh atas berbagai macam isu yang berkembang.

Baca Juga: NasDem diduga terima aliran dana kasus korupsi BTS 4G Kominfo, Hermawi Taslim: Tanggapi rumor bikin capek

"Nanti kedua belah pihak (PBNU dan Muhammadiyah) akan terus melanjutkan diskusi-diskusi ini. Karena kalau soal komunikasi langsung sudah biasa, tapi kita ingin bersama-sama mencari strategi untuk menciptakan momentum, mudah-mudahan bisa berpengaruh," tutur Gus Yahya.

Selain isu politik, PBNU dan Muhammadiyah juga akan menjalin kerja sama dalam membangun strategi ekonomi yang lebih berkeadilan.

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X