Meskipun kalah dalam persidangan, Presiden Jokowi tidak pernah berhenti dan tak gentar dengan gugatan yang diberikan oleh Uni Eropa.
Baca Juga: Ari Wibowo dan Inge Anugrah ada kemungkinan akan rujuk, diungkap sang kuasa hukum
“Meskipun kita kalah dalam persidangan, saya sampaikan kepada menteri tidak boleh mundur, naik banding, sembari menunggu kita selesaikan industrinya, begitu nanti gugatannya rampung, industrinya juga rampung, itu yang namanya startegi,” ucap Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Sejauh ini, Presiden Jokowi sudah memang nama-nama calon presiden yang dianggap memiliki sifat yang pemberani, akan tetapi Presiden Jokowi tidak ingin menyebutkannya lantaran hal tersebut merupakan kapasitas dari partai dan koalisinya.
Di akhir pidatonya Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat, yang mampu mengakomodasi kepentingan rakyat, dan dalam memilih Presiden Jokowi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih.
Presiden Jokowi menilai dengan memilih Preisden secara tergesa-gesa akan berakibat fatal pada bangsa Indonesia kedepannya, terlebih dalam upaya bangsa Indonesia saat ini yang sedang berjuang untuk menjadi negara maju.***
Artikel Terkait
Jokowi tekankan KTT ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan
Romantis! Presiden Jokowi ajak Pemimpin ASEAN berlayar naiki kapal pinisi di Labuan Bajo
Coldplay bikin heboh jagat maya pasca akun Twitter miliknya mention Presiden Jokowi,akunnya tuliskan hal ini
Ups! Polemik Menteri Jokowi nyaleg 'berjamaah', Netizen: Tak selera dengan mantan
Kisruh soal mundur tidaknya menteri Jokowi untuk bisa ikut nyaleg 2024, beginilah jawabannya!