Anggota DPR ini minta Erick Thohir pecat direksi BSI imbas terganggunya layanan digital transaksi BSI

photo author
- Sabtu, 13 Mei 2023 | 16:47 WIB
BSI mengalami kelumpuhan sejak Senin (8/5/2023) dan bahkan belum sepenuhnya pulih hingga sekarang.
BSI mengalami kelumpuhan sejak Senin (8/5/2023) dan bahkan belum sepenuhnya pulih hingga sekarang.

JAKARTA INSIDER - Anggota Komisi VI DPR RI Rafly Kande minta jajaran direksi Bank Syariah Indonesia (BSI) dicopot dan Kementerian BUMN agar lakukan reformasi sistem perbankan.

Hal ini dikatakannya sebagai imbas dari terganggunya layanan digital transaksi BSI, baik di ATM maupun BSI Mobile selama hampir satu pekan, yakni sejak Senin (8/5/2023).

"Kita minta menteri BUMN Erick Thohir agar jabatan utama BSI dicopot semua, mulai Aceh sampai Nasional. Agar menempatkan orang-orang yang tepat dalam melakukan reformasi sistem perbankan ke depan,” ujae Rafly Kande dalam keterangan tertulis melansir dpr.go.id, Sabtu (13/05/2023).

Baca Juga: Lapas Jatim over capacity 107 persen, Komisi III DPR minta perlakuan hukum napi bandar dan pengguna dibedakan

Menurutnya, persoalan kelalaian manajemen BSI, membuat layanan perbankan menjadi terganggu.

"Kekecewaan masyarakat Aceh sebagai nasabah terbesar BSI, sudah di titik nadir sehingga meminta mengembalikan Bank Konvensional dengan membuat ruang diskusi dengan pakar akademisi, pakar ekonomi, praktisi bisnis, ulama dan pejabat pemerintah Aceh," sambung Politisi dari Dapil Aceh itu.

Menurut dia, permasalahan ini bisa lebih cepat teratasi apabila pemerintah turut membantu menyelesaikannya.

Baca Juga: Lapas Jatim over capacity 107 persen, Komisi III DPR minta perlakuan hukum napi bandar dan pengguna dibedakan

Sebab, ia menilai pemerintah memiliki lembaga yang lengkap seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Sehingga, pencarian solusi akan lebih efektif.

Ditilik dari sejarah, BSI lahir karena adanya Qanun LKS Aceh, Nomor qq tahun 2018. Kemudian terbentuk BSI hasil dari merger dari bank HIMBARA syariah, seperti BNI Syariah, BRI Syariah, dan Mandiri Syariah untuk mendirikan BSI.

Senada anggota DPR RI Rafly Kande, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri Kamis (11/05/2023) mengakui pihaknya sudah melakukan musyawarah di lembaga tersebut untuk meninjau ulang qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan merevisi agar bank konvensional bisa beroperasi kembali di Aceh.

Baca Juga: Ingatan belum pulih, David Ozora sebut ayah kandung dengan Mas Jow, ternyata sosok ini yang dipanggil Bapak

Diketahui, dunia perbankan tanah air sedang dihebohkan dengan dugaan serangan ransomware yang terjadi pada sistem Bank Syariah Indonesia (BSI).

Sistem perbankan hasil dari merger empat bank syariah itu mengalami kelumpuhan sejak Senin (8/5/2023) dan bahkan belum sepenuhnya pulih hingga akhir pekan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X