Ganjar Pranowo menuai ramai dukungan dari partai politik, ini alasan PPP jatuhkan pilihan pada Ganjar

photo author
- Sabtu, 29 April 2023 | 18:30 WIB
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 (Instagram @ganjar_pranowo)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 (Instagram @ganjar_pranowo)

Terbukti sejak tahun-tahun awal republik, jika kedua kekuatan ini bentrok, akan ada masalah politik yang serius.

Jika kekuatan Islam mengabaikan kaum nasionalis atau sebaliknya, tidak ada pemerintahan yang akan menikmati stabilitas.

Situasi akan menjadi lebih buruk jika salah satu dari keduanya berkuasa dan menindas yang lain.

Meminjam istilah Miqdad Husein (2001), sejak rezim Orde Baru hingga 1990-an, negara berada dalam kondisi pseudostabilitas. Orde Baru yang cenderung mengesampingkan umat Islam berubah menjadi rezim yang sangat represif. Konflik-konflik berdarah dengan mudah meletus, menghancurkan dinamisme demokrasi yang digembar-gemborkan oleh para pemegang kekuasaan saat itu.

Baca Juga: BPOM nyatakan produk mi instan merek Indomie rasa ayam spesial aman dikonsumsi, seperti ini penjelasannya..

Setelah tahun 1990-an dan seterusnya terjadi perubahan ketika kekuatan politik Islam mulai menjadi pusat perhatian. Ironisnya, kekuatan politik Islam cenderung hanya menjadi seremoni kekuasaan.

Pengalaman tersebut mengajarkan bahwa tidak ada yang baik dari dua posisi yang secara substantif mengabaikan realitas politik dalam negeri. Keduanya sama-sama menciptakan masalah dan gagal memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pembangunan politik Indonesia.

Karena itu, sekali lagi, koalisasi dan kolaborasi Muslim-Nasionalis (PPP-PDIP) adalah keniscayaan ideal bagi stabilitas politik saat ini dan ke depan. Terlebih, dibandingkan partai Islam lainnya, PPP memiliki akar sejarah yang kokoh di kalangan muslim tradisionalis karena dibentuk melalui gabungan NU, Serikat Islam, Tarbiyah Islamiyah, dan Parmusi.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: PPP.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X