Peneliti BRIN Andi Pangerang ancam bunuh warga Muhammadiyah, begini nasibnya pasca diusut oleh Polri

photo author
- Jumat, 28 April 2023 | 07:26 WIB
Andi Pangerang peneliti BRIN yang diduga melakukan uajaran kebencian terhadap warga Muhammadiyah (Linkedln Andi Pangerang)
Andi Pangerang peneliti BRIN yang diduga melakukan uajaran kebencian terhadap warga Muhammadiyah (Linkedln Andi Pangerang)

JAKARTA INSIDER - Melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melakukan pendalaman terhadap kasus yang melibatkan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Kasus ujaran kebencian berawal dari komentar dari Andi Pangerang Hasanuddin terhadap warga Muhammadiyah yang memutuskan berbeda hari lebaran dengan pemerintah.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengusut kasus ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini Jumat 28 April 2023

Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin mengancam pembunuhan di media sosial kepada warga Muhammadiyah.

Kini kasus yang diduga melibatkan Andi Pangerang Hasanuddin sedang tahap penyelidikan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan saat ini Polri telah membuka penyelidikan terkait dengan kasus tersebut.

“Saat ini tim dari Direktorat Siber Bareskrim sedang melaksanakan lidik terkait hal tersebut,” ujar Sandi saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga: Dua peneliti BRIN diduga melakukan ujaran kebencian kepada Muhammadiyah, begini perkembangan kasusnya sekarang

Kendati demikian, Sandi menyebut pihaknya belum menjadwalkan terkait dengan pemanggilan pihak yang terlibat dalam kasus itu.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, saat ini perkara baru masuk tahap awal pengumpulan alat bukti.

"Masih lidik dan pengumpulan alat bukti,” kata Sandi Nugroho.

Sebelumnya, AP Hasanuddin memberikan komentar di media sosial terkait dengan perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 H untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri di unggahan Facebook peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” tulis Thomas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X