Baca Juga: H3 Lebaran, Stasiun Pasar Senen dan Gambir masih dipadati pemudik Lebaran Idul Fitri 2023
Retno menyampaikan, pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk memastikan jalur aman dan keamanan bagi WNI. Dubes RI di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal (Konjen) di Jeddah, Arab Saudi juga melakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.
Selain itu, kata Retno, tim kecil perbantuan untuk evakuasi juga telah bergerak, baik dari Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) maupun tim perbantuan dari Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi.
“Pagi ini, tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang terdiri dari Tim Pengamanan TNI, Tim Kesehatan dari Puskes TNI, dan personil Kemlu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Retno menyampaikan, pemerintah juga akan segera melakukan evakuasi tahap kedua. Pemerintah mengidentifikasi masih terdapat 289 WNI di Sudan, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan.
“Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” terang Retno.
Retno pun mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi pada tahap kedua.
“Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa WNI keluar dari wilayah konflik dengan selamat,” tandasnya.
Baca Juga: Prabowo hingga Mahfud MD, inilah 7 sosok yang disebut Jokowi potensial jadi cawapres Ganjar
Jerman, AS, dan Prancis evakuasi warga
Tak hanya Indonesia, Militer Jerman Bundeswehr pada Senin (24/04) mengatakan telah mengevakuasi warga Jerman keluar dari Sudan.
Tiga pesawat angkut pertama yang mereka gunakan telah tiba di Yordania pada Minggu (23/04) malam dan Senin (24/04) pagi.
“Tiga pesawat angkut militer Airbus A400M menerbangkan warga negara Jerman dan warga negara lain," kata juru bicara Bundeswehr kepada kantor berita AFP.
Lebih lanjut, sebuah pesawat penumpang A321 yang mengangkut 101 orang tiba Berlin pukul 06:15 pagi, kata Kementerian Luar Negeri Jerman di Twitter.