Konflik bersenjata Sudan, Indonesia, Jerman, dan Amerika ramai-ramai evakuasi warga

photo author
- Selasa, 25 April 2023 | 10:00 WIB
Pemerintah Indonesia berhasil melakukan evakuasi sebanyak 538 WNI di Sudan.
Pemerintah Indonesia berhasil melakukan evakuasi sebanyak 538 WNI di Sudan.

JAKARTA INSIDER – Pertempuran sengit pecah di Khartoum, Sudan, pada 15 April. Konflik bersenjata antara tentara Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Khartoum terjadi akibat perebutan kekuasaan antara SAF dan RSF.

Penembakan dan pengeboman yang hampir terus-menerus terjadi di Khartoum, ibu kota Sudan, dan di tempat lain telah menyebabkan terputusnya aliran listrik, akses yang aman ke makanan dan air bagi sebagian besar penduduk.

Pengeboman pengeboman besar-besaran di Sudan ini juga menyebabkan ratusan orang tewas dan melukai ribuan lainnya.

Kondisi genting ini mendorong Pemerintah Indonesia dan negara-negara lain melakukan evakuasi besar-besaran terhadap ratusan warga yang tinggal di Sudan.

Baca Juga: 5 Prajurit TNI gugur dalam misi penyelamatan pilot Susi Air, TNI pastikan tidak ada yang disandera KKB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang mengevakuasi sebanyak 538 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan.

“Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari WS (waktu setempat) atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan,” ujar Menlu dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/04/2023).

Sebanyak 538 WNI yang dievakuasi akibat adanya konflik bersenjata di Sudan tersebut terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita.

WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarga.

Baca Juga: Mulai berlaku siang ini, simak jadwal Sistem One Way arus balik Lebaran arah Jakarta

“Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” ujar Retno.

Menlu menjelaskan, WNI yang dievakuasi berangkat dari Khartoum pada Minggu (23/04/2023) pukul 08.00  waktu setempat (WS) atau pukul 13.00 WIB.

Para WNI tersebut menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam dengan jarak 830 kilometer menuju ke Port Sudan, melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin serta melewati sekitar 15 pos pemeriksaan.

“Saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan,” kata Menlu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Dw.com, setkab.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X