Tanam padi di Tuban, Jokowi minta petani gunakan pupuk organik

photo author
- Kamis, 6 April 2023 | 18:00 WIB
Presiden Jokowi melakukan penanaman padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).
Presiden Jokowi melakukan penanaman padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).

JAKARTA INSIDER - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melakukan penanaman padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).

Penanaman padi yang dilakukan secara simbolis oleh Presiden Jokowi adalah upaya mendorong percepatan tanam kembali setelah panen untuk menjamin ketersediaan beras nasional.

"Hari ini kita mulai menanam seperti di daerah - daerah lain, setelah panen tidak diberi jeda karena air masih banyak, segera ditanam. Dan yang saya senang di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia,” kata Presiden Jokowi usai menanam padi.

Baca Juga: Ingin menghasilkan uang yang banyak dengan pekerjaan seru, cobalah jadi DJ atau MC di Jakarta

Kepala Negara menyebutkan, sejak tiga tahun terakhir, penanaman padi di kawasan seluas kurang lebih 1.000 hektar tersebut telah menggunakan organik, sehingga sangat menghemat biaya produksi.

“Biaya untuk pupuknya yang biasanya per hekternya bisa Rp5 juta sampai Rp6 juta per hektar, di sini hanya Rp100 ribu sampai Rp500 ribu per hektar," kata Presiden Jokowi.

Tak salah bila Presiden mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik sehingga tidak bergantung pada pupuk kimia, industri pupuk kimia dan tidak tergantung pada impor bahan baku pupuk kimia yang sekarang ini terjadi akibat terjadi ketegangan Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Koalisi besar Jokowi belum rilis, PSI sudah ungkapkan rencana bergabung koalisi

Penggunaan pupuk organik pun memberikan manfaat untuk memperbaiki lingkungan dan ekosistem.

Untuk diketahui, luas baku sawah Provinsi Jawa Timur 1,21 juta ha dan Kabupaten Tuban 66.534 ha. Berdasarkan data BPS, prognosa panen di Provinsi Jawa Timur pada Januari-Maret 2023 sebesar 599.743 ha (35,42 persen dari setahun 1,69 juta ha). Produksi gabahnya 3,44 juta ton GKG, setara 1,98 juta ton beras.

Sementara itu, luas baku sawah nasional saat ini 7,46 juta ha dengan produktivitas padi nasional 5,25 ton per ha.

Baca Juga: Sindir tuntutan jaksa terhadap AG, Jonathan Latumahina: Jaksa jaksel ketika ujian matematika 12 x 0.5 jadi 4

Berdasarkan data KSA BPS, prognosa luas panen Januari-Maret 2023 seluas 3,12 juta ha atau 29,8 persen dari luas panen setahun 10,45 juta ha.

Perkiraan produksi padi Januari-Maret sebesar 26,6 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 9,57 juta ton beras.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X