Ejek ICC yang akan menangkapnya, Presiden Vladimir Putin malah keluyuran ke perbatasan Ukraina cek pasukan

photo author
- Minggu, 19 Maret 2023 | 19:20 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke pos komando pasukan di perbatasan Ukraina, mengabaikan perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Kejahatan Internasional ICC. (TASS)
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke pos komando pasukan di perbatasan Ukraina, mengabaikan perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Kejahatan Internasional ICC. (TASS)

Sedangkan Menteri Pertahanan Ukraina dikutip Reuters mengatakan, "Kunjungan Putin dilakukan pada waktu malam, seperti pencuri yang mengendap."

Baca Juga: DAFTAR PINJOL LEGAL 2023 berizin OJK, ada 102 lengkap dengan alamat websitenya!

Perintah penangakapan

Pada 17 Maret 2023, Kamar Pra-Persidangan II dari Pengadilan Kriminal Internasional (“ICC” atau “Pengadilan”) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua orang dalam konteks situasi di Ukraina: Bapak Vladimir Vladimirovich Putin dan Ibu Maria Alekseyevna Lvova-Belova.

Mr Vladimir Vladimirovich Putin, lahir pada tanggal 7 Oktober 1952, Presiden Federasi Rusia, diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang deportasi penduduk (anak-anak) yang tidak sah dan pemindahan penduduk (anak-anak) yang tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Rusia Federasi (berdasarkan pasal 8(2)(a)(vii) dan 8(2)(b)(viii) Statuta Roma).

Baca Juga: DAFTAR PINJOL LEGAL 2023 berizin OJK, ada 102 lengkap dengan alamat websitenya!

Kejahatan tersebut diduga dilakukan di wilayah pendudukan Ukraina setidaknya sejak 24 Februari 2022.

Ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Putin memikul tanggung jawab pidana individu atas kejahatan yang disebutkan di atas.

Karena telah melakukan tindakan secara langsung, bersama-sama dengan orang lain dan/atau melalui orang lain (pasal 25(3)(a) Statuta Roma), dan (ii) atas kegagalannya untuk melakukan kontrol dengan baik atas bawahan sipil dan militer yang melakukan tindakan tersebut,

Baca Juga: Marak penipuan berkedok tilang elektronik, Polda Metro Jaya himbau masyarakat waspada

Ms Maria Alekseyevna Lvova-Belova, lahir pada tanggal 25 Oktober 1984, Komisaris Hak Anak di Kantor Presiden Federasi Rusia, diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi penduduk (anak-anak) yang tidak sah.

Juga pemindahan penduduk yang tidak sah (anak-anak) dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia (berdasarkan pasal 8(2)(a)(vii) dan 8(2)(b)(viii) Statuta Roma).

Kejahatan tersebut diduga dilakukan di wilayah pendudukan Ukraina setidaknya dari 24 Februari 2022.

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek siang hingga malam hari ini, Minggu 19 Maret 2023

Ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Ms Lvova-Belova memikul tanggung jawab pidana individu atas kejahatan yang disebutkan di atas, karena telah melakukan tindakan tersebut secara langsung, bersama-sama dengan orang lain dan/atau melalui lainnya (pasal 25(3)(a) Statuta Roma).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: TASS, icc-cpi.int

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X