Bonus demografi, Merial Institute apresiasi komitmen Presiden Jokowi membangun Ekosistem Pemuda Berkelanjutan

photo author
- Kamis, 16 Maret 2023 | 13:37 WIB
Ilustrasi. Bonus Demografi
Ilustrasi. Bonus Demografi

JAKARTA INSIDER - Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia diperkirakan akan merasakan bonus demografi, bertepatan dengan Indonesia yang berusia 100 tahun. Bonus demografi tentunya membawa berbagai banyak kesempatan, namun juga tidak lepas dari tantangan.

Dari segi kesempatan, bonus demografi akan menjadi momentum untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, mengurangi angka pengangguran, serta pada akhirnya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, bila tidak dipersiapkan dengan matang, bonus demografi justru dapat menjadi boomerang. Di mana angkatan muda yang seharusnya menjadi industry ready malah tidak siap menjawab kebutuhan industri, ataupun kurangnya lapangan kerja untuk menyerap generasi muda pada 2045 nanti.

Baca Juga: Kelakuan minus Mario Dandy dibongkar netizen: kabur dari SPBU, gak mau bayar tol, sampai utang makan di kantin

Pada Februari lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia terdahulu Zainuddin Amali membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Tim Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kepmen) Nomor 23 Tahun 2023 yang ditetapkan akhir Februari lalu.

Pokja yang terdiri lebih dari 80 orang ini diketuai oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam Sholeh.

Pokja ini merupakan amanat Perpres No. 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan, yang kemudian disempurnakan melalui Perpres No. 43 Tahun 2022.

Baca Juga: Wow! Kub bola Chelsea akan ajak para muslim, salah satunya supporter, untuk buka puasa bersama di stadion

Adapun Merial Institute, Lembaga Think Tank Kepemudaan yang berfokus untuk mendorong implementasi Perpres yang ditandatangani Presiden Jokowi sejak tahun 2017 dan penyempurnaannya tahun 2022, kembali menjadi bagian dari Pokja Kemenpora tahun 2023 setelah tahun-tahun sebelumnya konsisten berkontribusi pada pembangunan pemuda menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan segenap jajaran Kemenpora yang telah memberikan kepercayaan dan senantiasa memberikan ruang bagi Merial Institute untuk menjadi bagian dari inisiatif-inisiatif Kemenpora dalam bidang kepemudaan,” kata Direktur Eksekutif Merial Institute M. Arief Rosyid Hasan dalam keteranan tertulis yang diterima redaksi JAKARTA INSIDER, Kamis (16/3/2023).

Di antara begitu banyaknya ide tentang pemuda, menurut Arief, jangan sampai pemuda hanya dijadikan objek dari narasi-narasi yang sering kita dengar.

Baca Juga: Mengerikan, Om Hao sebut bagian tubuh ini sering jadi pintu masuknya santet ke tubuh, di mana?

“Agar semua narasi itu menjadi konkrit, ketika bicara soal pemuda, kita harus menempatkannya sebagai subjek yang ikut duduk dan diberikan ruang untuk berpartisipasi, bahkan sampai tahap pembuatan kebijakan, atau sering kita kenal dengan istilah participatory policy making,” jelasnya.

Arief yang menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI 2013-2015 ini juga menyampaikan bahwa dibentuknya Tim Nasional Kepemudaan menegaskan komitmen Presiden Joko Widodo dan beserta segenap jajaran Kemenpora, yang bukan hanya saja fokus membangun olahraga Indonesia, tetapi juga serius memperhatikan isu-isu kepemudaan di negara ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X