Akhirnya Sri Mulyani dan Mahfud MD buka suara terkait transaksi janggal 300 triliun di Kemenkeu

JAKARTA INSIDER - Akibat kasus penganiayaan yang terjadi Mario Dandy Satrio (20) terhadap David Ozora (17) berujung panjang pada ayah Mario Dandy Satrio yaitu Rafael Alun Trisambodo.

Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo dan pegawai ASN Kemenkeu akhirnya dibongkar secara berkala oleh Sri Mulyani dan Mahfud MD.

Sejak terjadinya, transaksi janggal 300 triliun rupiah di Kemenkeu yang diungkap oleh Sri Mulyani dan Mahfud MD.

Baca Juga: KJRI Johor Bahru di Malaysia ungkap bentuk perlindungan pada Band Radja terkait ancaman usai pelaku dibebaskan

Beberapa pemimpin daerah, di Kemenkeu sudah dipanggil oleh Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, bahwa sesudah dicek surat-surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari 2007 hingga 2023 ternyata mencapai 266 surat.

Menurut Sri Mulyani setelah di cek sejak 2007 hingga 2023 mencapai 266 surat. Dari 226 surat tersebut, 185 surat merupakan permintaan langsung dari Kemenkeu.

Baca Juga: Lebih jauh tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, hukum, ancaman hukuman, dan modus yang sering dipakai

"Saya ingin tegaskan ya 266 surat PPATK ini sebetulnya 185 adalah permintaan dari kami jadi artinya kami yang meminta PPATK untuk menyampaikan informasi menyangkut biasanya menyangkut Suatu data dari ASN di bawah kementerian keuangan", kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menegaskan karena kami bertugas untuk mengawasi membimbing dan terus 3 ada 964 pegawai yang diidentifikasikan ini ya lebih dari 2007 hingga 2023.

"Supaya tidak kemudian seolah kalau kita bilang rata-ratanya mungkin 60-an dari jumlah karyawan di Kementerian Keuangan itu mencapai pernah mencapai 80.000, sekarang ini 74.000 jadi 964 tuh akumulasi jumlah pegawai yang diidentifikasi oleh kami Kementerian Keuangan Inspektorat Jenderal atau yang diidentifikasi oleh PPAP dari surat-surat tersebut kita telah melakukan tindak lanjut semuanya," kata Sri Mulyani menjelaskan lebih detail.

Baca Juga: Tersangka kasus pengancamanan Grup Band Radja dibebaskan, KJRI Johor Bahru di Malaysia buka suara..

Sri Mulyani juga meluruskan ungkapan Mahfud MD.

"Jadi kalau kemarin Pak Mahfud memberikan impresi seolah tidak ada tindak lanjut kami ingin meluruskan sore hari ini seluruh surat yang dari PPATK yang dikirim ke kami baik itu adalah permintaan dari kami 185 atau yang merupakan inisiatif PPATK 81 semuanya ditindaklanjuti 86 surat kami memberikan tindak lanjut dengan melakukan beberapa pengumpulan bukti-bukti tambahan," kata Sri Mulyani.