Kabar tak mengenakkan tersebut disampaikan oleh Penasehat Ekonomi Presiden Ukraina, Alexander Rodnyansky.
Baca Juga: Pertamina mengalah, Erick Thohir rela pindahkan terminal BBM ke tanah Pelindo
Kata Rodnyansky, sejauh ini militer Ukraina tengah menghadapi serangan dari pasukan Rusia yang terus melesak untuk berusaha lebih dalam menguasai Ukraina.
Kendati serangan dari Rusia hingga kini masih belum menemukan titik perdamaian, sewaktu-waktu kemungkinan pasukan Ukraina akan ditarik mundur.
"Militer kita jelas akan mempertimbangkan semua pilihan. Sejauh ini, mereka mereka telah menguasai kota, tetapi jika perlu, mereka akan mundur secara strategis," kata Alexander Rodnyansky seperti dikutip dari unggahan Instagram @great_warr.
Baca Juga: Ternyata ini dugaan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, benarkah karena tersambar petir?
Keberadaan pasukan Rusia di wilayah Bakhmut hingga saat ini telah berlangsung lama sejak pecahnya perang.
Kehadiran mereka di Bakhmut tak lain untuk merebut sebuah kota penambang garam dan gypsum di Ukraina Timur.
Menurut Rodnyansky jika keberadaan tentara musuh di Bakhmut akan berdampak besar tehadap keselamatan pasukan Ukraina, mereka tidak akan bertahan dengan mengorbankan keselamatan semua orang.
Baca Juga: Mengejutkan, lorong rahasia ditemukan di Piramida Giza, diduga menyimpan sesuatu yang disembunyikan
"Kami tidak akan mengorbankan semua orang kami hanya untuk apa-apa," ujar Penasehat Ekonomi Presiden Ukraina itu.***
Artikel Terkait
Ternyata ini dugaan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, benarkah karena tersambar petir?
Pertamina mengalah, Erick Thohir rela pindahkan terminal BBM ke tanah Pelindo
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang turut seret nama Anies Baswedan, warganet ramai berkomentar
PMC Wagner Group sebut Ukraina kirim lansia hingga anak-anak ke medan perang
Fantastis! 40 rekening milik Rafael Alun terungkap pasca tindakan brutal anaknya