JAKARTA INSIDER - Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Kepala Komisi Eropa von der Leyen menegaskan tidak ada bukti Cina sedang mempertimbangkan pengiriman peralatan militer ke Rusia. Keduanya bertemu di Istana Meseberg, Jerman Timur.
Bahkan Kanselir Jerman Olaf Scholz berani mengatakan Jerman telah menerima jaminan bilateral dari Cina bahwa mereka tidak akan memasok Rusia dengan senjata untuk perangnya melawan Ukraina.
Olaf Scholz mendesak Cina pekan lalu untuk menahan diri dari tindakan pengiriman senjata.
Selain itu, Jerman juga meminta Cina menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan Rusia agar menarik pasukannya dari Ukraina.
Pejabat senior Amerika Serikat termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menyatakan keprihatinan mendalam terhadap Cina.
Blinken mengatakan China dapat memberikan senjata seperti drone kamikaze ke Rusia.
Baca Juga: Sambut malam Nisfu Sya'ban 1444 H, inilah keutamaan yang wajib diketahui oleh Umat Islam!
“Kita semua setuju bahwa seharusnya tidak ada pengiriman senjata, dan pemerintah China telah menyatakan bahwa mereka juga tidak akan mengirimkannya,” kata Olaf Scholz.
Jika Cina membantu Rusia, menurut Olaf Scholz akan memiliki konsekuensi.
"Kami optimis, kami akan berhasil dengan permintaan kami dalam kasus ini, tetapi kami harus melihat dan kami harus sangat berhati-hati", ujar Olaf Scholz.
Di sisi lain, komentar Olaf Scholz tentang Cina cukup mengejutkan. Pasalnya, Cina belum secara terbuka menolak kemungkinan pengiriman senjata ke Rusia.
Artikel Terkait
Setahun serang Ukraina, tentara Rusia kasak-kusuk di Transnistria, ada apa?
Dituduh AS pasok senjata ke Rusia, Tiongkok malah dibela Ukraina
Tentara bayaran AS yang diterjunkan bantu Ukraina berkhianat, kini berpihak ke Rusia
Setahun digempur Rusia, Ukraina dapat pasokan drone super canggih dari AS
Dokter yang bantu persalinan 'pacar rahasia' presiden Rusia tewas misterius