Rusia hentikan perjanjian nuklir, Amerika Serikat ketar-ketir

photo author
- Jumat, 24 Februari 2023 | 19:56 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (TASS Russian News Agency/© Sergei Guneyev/POOL/TASS).
Presiden Rusia Vladimir Putin (TASS Russian News Agency/© Sergei Guneyev/POOL/TASS).

JAKARTA INSIDER - Pada 23 Februari 2023, satu hari sebelum peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin membuat ancaman nuklir dalam pidato memperingati "Fatherland Day".

Dia mengumumkan rencana untuk lebih memperhatikan pembangunan tiga kekuatan nuklir utama Rusia: rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM), dan pembom strategis jarak jauh. 

Dia juga menyebutkan rencana untuk mengerahkan senjata canggih Rusia, termasuk ICBM terbesar di dunia, Sarmat, dan memproduksi massal rudal hipersonik, Kinjal, dan rudal hipersonik berbasis laut, Zircon.

Baca Juga: AG, pacar Mario Dandy, anak pejabat pajak pemilik Jeep Rubicon yang aniaya David, disanksi SMA Tarakanita

Dua hari sebelumnya, pada 21 Februari, Putin mengumumkan penangguhan partisipasi Rusia dalam Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (New START), sebuah perjanjian pelucutan senjata nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengkritik keputusan Putin, menyebutnya sebagai "kesalahan besar" dan "tidak bertanggung jawab".

Pengumuman Putin tentang penumpukan kekuatan nuklir dan penangguhan partisipasi dalam START Baru telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak negara, terutama mengingat konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

Baca Juga: Rusia bakal gunakan rudal Buk-M3 untuk hempur Ukraina, seperti apa kekuatannya?

Dalam sebuah wawancara dengan ABC, Presiden Biden menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan Putin. 

Namun ia menyatakan tidak melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia atau percaya bahwa Putin akan menggunakan senjata nuklir.

Selain itu, dilaporkan bahwa fregat Gorshkov Rusia, yang dilengkapi dengan rudal Zircon, tiba di Afrika Selatan untuk berpartisipasi dalam latihan angkatan laut bersama dengan Afrika Selatan dan Tiongkok.

Baca Juga: Polri sita 220 kilogram narkotika jenis sabu dan 705 ekstasi dari dua kasus narkoba

Zircon memiliki jangkauan 900 km dan bergerak dengan kecepatan suara lima kali lipat, membuatnya sulit untuk dicegat dengan sistem pertahanan rudal yang ada.

Meski keseluruhan, pengumuman Putin baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan dan niat nuklir Rusia. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Donga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X