Putin janji akan terus gempur Ukraina, dan ungkap kondisi untuk tetap perluas operasi militer Rusia di Ukraina

photo author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 14:02 WIB
Putin saat berpidato (TASS)
Putin saat berpidato (TASS)

Zelenskiy vs Putin
Zelenskiy vs Putin (The Telegraph)

Presiden Putin juga kembali memperingatkan kepada seluruh negara barat untuk tidak lagi pasok senjata ke Ukraina dalam bentuk apapun.

Rusia dan Presiden Putin juga telah mengeluarkan berbagai ancaman nyata terkait pengiriman pasokan senjata dari barat ke Ukraina.

Ancaman Putin yang baru muncul saat pidatonya di depan parlemen Rusia setelah Presiden Joe Biden berkunjung ke ibukota Kyiv secara mendadak.

Dalam pidatonya, Putin mengatakan bahwasanya barat dan Amerika memperalat Ukraina untuk tetap berperang dengan Rusia.

 

Putin saat berpidato
Putin saat berpidato (POLITICO)

" Barat memasok senjata ke Ukraina dengan suatu tujuan yang jelas, mereka tetap memperalat Ukraina untuk tetap berperang dengan Rusia " tegas Presiden Rusia Vladimir Putin dari pidatonya dikutip dari laman Reuters oleh Jakarta Insider (22/02/2023).

Pidato itu muncul menjelang setahun usia invasi Rusia ke Ukraina dan setelah Presiden Zelenskiy menyerah akan Bahkmut.

Putin juga sembari menjelaskan, jika barat semakin memasok persenjataan di Ukraina, maka perang dengan Ukraina akan semakin memanas.

Putin akan terus menggempur Ukraina jika pasokan senjata dari barat dan Amerika semakin banyak.

Pemerintah Rusia mengirimkan pasukan militer ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan alasan melindungi rakyat Donbass karena kegagalan Ukraina pada perjanjian Minsk pada tahun 2014.

Sejak kegagalan Minsk, banyak negara barat yang ikut campur dan mulai memasuki Ukraina hingga Amerika yang meletakkan HIMARS dan Howitzer di Ukraina.

Akan tetapi, tidak peduli dengan ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Rishi Sunak akan tetap kirimkan peralatan militer untuk Ukraina.

Rishi Sunak dengan Volodymyr Zelenskiy
Rishi Sunak dengan Volodymyr Zelenskiy (BBC)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X