JAKARTA INSIDER - Setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerah atas wilayah Bakhmut, Putin mulai bereaksi.
Presiden Rusia Vladimir Putin semakin merasa memiliki power yang kuat untuk mampu menguasai sebagian wilayah Ukraina.
Setelah berhasil dengan Krimea ditahun 2014, Presiden Putin yakin akan mendapatkan setengah dari wilayah Ukraina menjelang setahun invasi Rusia.
Baca Juga: Zelenskiy menyerah di Bakhmut, Jerman alami kerugian besar akibat bantu Ukraina perang lawan Rusia
Presiden Putin mengakui bahwasanya akan segera memperluas operasi militer di seluruh wilayah Ukraina khususnya di wilayah target Rusia, Bakhmut.
Putin mengetahui bahwasanya menyerahnya Ukraina menandai pasokan senjata dari barat yang mulai berkurang.
Presiden Putin juga sempat memberikan ancaman yang membuat sebagian negara barat mulai ketar ketir dan lebih memikirkan nasib negara mereka.
Baca Juga: Delapan korban helikopter selesai dievakuasi, Kapolda Jambi dirawat di RS Bhayangkara
Sebelumnya, Putin sempat mengancam Prancis dan Inggris jika masih mengirimkan bantuan untuk Ukraina.
Putin mengancam Prancis jika masih mengirimkan bantuan jet tempur ke Ukraina maka Paris akan bernasib sama seperti Kyiv.
Sama halnya dengan Inggris, bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengarahkan kepala rudal di Moskow yang mengarah tepat ke kota London, sebagai ancaman Rusia terhadap Inggris.
Artikel Terkait
Tolak kirim Rafale, Prancis tawarkan jet tempur Mirage 2000 ke Ukraina, begini spesifikasinya
Wagner Group kalah battle di Bakhmut, pasukan tentara muslim Rusia siapkan ini untuk lawan Ukraina
Tragedi 109 santri Al Mukmin Gunung Lawu, akibat kurang persiapan saat berkemah hingga menelan korban
Ukraina digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia, Presiden Zelenskiy menyerah pertahankan Bakhmut?
Zelenskiy menyerah di Bakhmut, Jerman alami kerugian besar akibat bantu Ukraina perang lawan Rusia