JAKARTA INSIDER – Duka mendalam akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah masih dirasakan oleh masyarakat dunia.
Jumlah korban yang terus bertambah akibat gempa Turki seiring dengan pencarian dan proses evakuasi yang juga terus dilakukan.
Hingga saat ini, tercatat ada 4 WNI yang dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan gempa Turki.
Adapun dari 4 jenazah WNI tersebut, 2 diantaranya sudah dimakamkan di Turki. Dan sisanya akan dikebumikan di Indonesia.
"Dua yang sudah ditemukan meninggal dunia sudah dikebumikan di Turki, dan dua tambahan lagi akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga," ungkap Menlu Retno.
Rencana pemulangan jenazah WNI yang jadi korban gempa Turki pun diurus oleh KBRI Ankara yang bekerja sama dengan Kemlu.
Tak hanya itu, WNI yang selamat dari gempa Turki juga akan dipulangkan ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyebut ada 85 WNI yang akan kembali ke tanah air dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki saat kembali akan membawa dua jenazah (WNI yang meninggal) plus 85 WNI yang terkena dampak dan mereka menginginkan kembali ke Indonesia," ungkap Retno Marsudi.
Menlu Retno menyampaikan hal tersebut saat berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta usai pelepasan bantuan kemanusiaan tahap 3 di Turki pada Selasa (21/2/2023).
Bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia telah dikirim dengan 3 tahap pengiriman.
Selain Menlu Retno, Presiden Jokowi juga turut melepas bantuan kemanusiaan secara resmi di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).
Artikel Terkait
Info gempa terkini! Arab Saudi akan bangun 3.000 rumah untuk korban gempa maut Turki dan Suriah
Akankah Turki adaptasi bangunan Jepang usai gempa maut?
Viral! Remaja Turki rekam pesan terakhir saat terjebak gempa, isinya bikin nangis
2 WNI yang sempat hilang pasca gempa maut Turki ditemukan meninggal dunia dan akan dipulangkan ke tanah air
Polri bersama dengan Kemlu dan Atpol berupaya melacak dosen UII yang hilang di Norwegia pasca gempa Turki