JAKARTA INDONESIA - Perkembangan teknologi finansial di Indonesia semakin pesat, salah satunya ditandai dengan hadirnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Sistem pembayaran digital ini memungkinkan transaksi dilakukan hanya dengan memindai kode QR, sehingga lebih cepat, aman, dan efisien.
Sebagai produk keuangan masa kini, ada beberapa keunggulan dan risiko dari QRIS itu sendiri.
Baca Juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berminyak agar Tetap Sehat dan Tidak Lengket
Berikut penjelasannya yang dapat menjadi pertimbangan bagi masyarakat sebelum sepenuhnya mengandalkan metode pembayaran digital ini.
Memudahkan Transaksi Sehari-hari
Dengan QRIS, masyarakat dapat melakukan pembayaran di warung kecil hingga pusat perbelanjaan besar tanpa perlu membawa uang tunai.
Baca Juga: 5 Restoran Hits di PIK Jakarta Utara yang Wajib Kamu Coba!
Cukup menggunakan aplikasi dompet digital atau mobile banking, transaksi bisa selesai dalam hitungan detik.
Beberapa brand populer seperti OVO, Dana, dan GoPay telah terintegrasi dengan QRIS untuk mempermudah penggunanya.
Mendorong Inklusi Keuangan
Baca Juga: 5 Kegiatan Pagi yang Efektif untuk Mencegah Alzheimer Sejak Dini
QRIS tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga pelaku usaha, terutama UMKM.
Dengan biaya transaksi yang rendah, pelaku usaha kecil bisa menerima pembayaran digital secara resmi tanpa harus membuka banyak akun di berbagai bank atau aplikasi.
Artikel Terkait
Tarif PPN 10 Persen, Usulan Misbakhun untuk Ringankan Rakyat dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
10 Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Pagi untuk Kesehatan Tubuh
5 Kegiatan Pagi yang Efektif untuk Mencegah Alzheimer Sejak Dini
5 Restoran Hits di PIK Jakarta Utara yang Wajib Kamu Coba!
Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berminyak agar Tetap Sehat dan Tidak Lengket