Berikut adalah penjelasan tentang atauimun sistemik dan Sindrom Stevens Johnson.
Baca Juga: 12 Mall Terbaik di Festival Jakarta Great Sale 2025, Diskon 70 Persen dan hadiah langsung!
1. Autoimun Sistemik
Penyakit autoimun sistemik terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, bukan hanya satu organ, tetapi bisa menyebar ke banyak bagian tubuh.
Penyakit autoimun sistemik pertama disebut Lupus Eritematosus Sistemik (LES).
LES bisa menyebabkan ruam di wajah (seperti berbentuk kupu-kupu), nyeri sendi, kelelahan ekstrem, hingga kerusakan organ.
Baca Juga: 17 Provinsi di Indonesia menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan bulan Juni, salah satunya DKI Jakarta
Yang kedua adalah scleroderma yang menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit, serta gangguan pada organ dalam.
Sedangkan yang ketiga adalah Sindrom Sjögren yang menyerang kelenjar air mata dan air liur, menyebabkan mata dan mulut kering.
Gejalanya sangat bervariasi, bisa berupa perubahan warna kulit, nyeri otot atau sendi, kelelahan parah, dan gangguan organ seperti ginjal, paru, dan jantung. Pengobatannya biasanya melibatkan imunosupresan dan terapi gejala.
Baca Juga: Ragam acara HUT ke 498 Kota Jakarta, ini jadwal lengkapnya!
2. Sindrom Stevens Johnson (SJS)
SJS adalah kondisi langka namun sangat serius.
SJS merupakan reaksi alergi berat—sering kali terhadap obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau obat kejang.
Artikel Terkait
Tak bisa tinggal diam, Jokowi tindak tegas oknum terkait tudingan ijazah palsu demi jaga nama baik keluarga
Kasus ijazah palsu Jokowi memanas, Rismon Sianipar ungkap metode uji forensik sebagai pembuktian
Kemendiksaintek akhirnya buka suara terkait kasus meme Prabowo dan Jokowi, sebut ITB seharusnya mampu membangun integritas dan karakter Mahasiswa
Mendiktisaintek ikut mengawal Kasus meme Prabowo dan Jokowi, sebut akan memberikan janji pendampingan pada Mahasiswi ITB
Bukan Jokowi atau Sutiyoso, Inilah Sosok Gubernur Menjabat Paling Lama di Provinsi DKI Jakarta, 11 Tahun Lebih