Sementara itu, Rusia mengklaim tetap membuka diri terhadap solusi diplomatik dan menyatakan kesiapannya untuk membahas gencatan senjata.
Namun demikian, pihaknya juga menuding Ukraina menggunakan jeda konflik untuk memperkuat militernya dengan dukungan negara-negara Barat.
Untuk diketahui, delegasi Rusia dalam pertemuan ini dipimpin oleh Vladimir Medinsky, ajudan Presiden Vladimir Putin yang juga terlibat dalam pembicaraan damai di tahun 2022.
Ia didampingi oleh pejabat tinggi lain seperti Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin, Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin, serta Kepala Direktorat Utama Staf Umum Militer Rusia Igor Kostyukov.
Sementara dari pihak Ukraina, Menteri Pertahanan Rustem Umerov memimpin delegasi dan kembali menekankan bahwa penghentian kekerasan menjadi poin terpenting dalam dialog ini.
Walaupun pembicaraan ini menandai babak baru dalam upaya diplomasi, jalan menuju perdamaian masih penuh rintangan dan belum menunjukkan titik terang.***
Artikel Terkait
Gubernur Pramono Anung resmikan 5 Taman di Jakarta yang buka 24 jam
Hasil perundingan Rusia dan Ukraina di Turki, keduanya sepakat tukar 1000 tahanan perang
Catat! Ini jadwal hingga cara daftar SPMB 2025 di Jakarta
WNI berulah lagi! Kepolisian Arab Saudi berhasil menangkap 2 orang dari Jawa Barat diduga praktik Haji Ilegal
Heboh group Fantasi Sedarah di Facebook, Anggota DPR RI minta Polisi menangkap pelaku penyimpangan seksual