Namun, hal ini belum dapat mengurangi ketimpangan ekonomi yang cukup besar di desa ini.
Tingkat Pendidikan Perempuan mayoritas merupakan tamatan Sekolah Dasar (SD) dan hanya sebagian kecil yang pernah mengenyam Pendidikan di Tingkat SMP atau SMA.
Secara garis besar desa ini menghadapi tantangan dalam hal akses pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi.
Baca Juga: Tangis Haru Popon, Putra Mat Solar: Ayah Maaf, Aku Akan Lanjutkan Jejakmu
Namun, perempuan di desa ini menunjukkan ketangguhan mereka dalam mengatasi tantangan tersebut, denganberjuang untuk kesejahteraan diri mereka dan keluarga, serta memberikan dampak positif bagi desa.
Kayanya Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh desa Sembalun, membuat segelintir aktivis yang tergabung dalam Komunitas Perempuan Hebat (KPH) tergerak untuk memberikan beberapa jenis pelatihan baik dalam bentuk barang maupun makanan yang nantinya diharapkan dapat bernilai jual tinggi.
Sembalun dikenal sebagai desa yang memiliki sayur-sayuran berlimpah seperti kentang, wortel dan berbagai jenis sayuran lainnya.
Baca Juga: Mat Solar Meninggal, Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Soal Sengketa Tanah
Komoditas kentang dimanfaatkan sebagai komoditi utama oleh tim KPH dengan memberikan pelatihan pembuatan snack dalam bentuk kripik dan juga frozen kentang goreng.
Segmentasi pasar selain di sekitar desa Sembalun namun juga diharapkan dapat merambah hingga ke wilayah lain di Provinsi NTB.
Hal ini tentunya akan ditunjang dengan kualitas yang baik pula. Selain memanfaatkan bahan baku untuk makanan, KPH juga memanfaatkan komoditas daun pandan untuk dijadikan keterampilan yang akan bernilai jual.
Baca Juga: Jelang Laga Kualifikasi FIFA World Cup 2026, Empat Pemain Timnas Asal Liga Eropa Punya Misi Istimewa
Perempuan dibagi dalam 3 kelompok usaha yaitu kelompok usaha kripik kentang, frozen kentang goreng dan pembuatan tas anyam dari daun pandan.
Melalui karya seni ini, dapat disampaikan pesan penting bahwa keindahan alam harus dihargai dan dilestarikan.
Mereka berharap karyanya dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang untuk menjaga lingkungan dan merawat tradisi anyaman pandan yang kaya ini.
Artikel Terkait
Ida Susanti ungkap pengalaman tertipu menikahi suami yang ternyata perempuan, diduga masih ada korban lainnya
BRI Research Institute bersinergi dengan Pemerintah Inggris, dorong inklusi digital bagi UMKM perempuan.
MRT Jakarta Girls Takeover 2023: Dua perempuan muda jadi direktur MRT sehari bersama Yayasan Plan International
Viral! Pasien Perempuan di Pemalang mengaku jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Asisten Dokter, Polisi Telah Turun Tangan
Mengenal JKT48 Wadah bagi Perempuan Indonesia untuk Mewujudkan Impian Menjadi Idola Orisinil Indonesia