JAKARTA INSIDER - PT MRT Jakarta bersama Yayasan Plan International berhasil melaksanakan acara bertajuk dalam Girls Takeover (GTO) 2023, di mana perempuan muda mengambil alih sebagai Direktur Utama dan Direktur Konstruksi untuk satu hari.
Neisya yang berumur 21 tahun menggantikan Bapak Tuhiyat selaku Direktur Utama PT MRT Jakarta.
Selain itu, Belinda yang berumur 17 tahun menggantikan Ibu Weni Maulina selaku direktur konstruksi selama sehari.
Dua direktur muda MRT Jakarta ini mengikuti serangkaian kegiatan yang ditutup dalam rapat beserta jajaran direksi.
Baca Juga: Bu Lanny, perempuan tangguh di balik kesuksesan Blok M Plaza yang tersambung dengan MRT Jakarta
Rencana Kedepan dan Persentase Karyawan Perempuan
Rapat direktorat menyoroti fokus pada integrasi transportasi umum di Jabodetabek.
PT MRT Jakarta menyampaikan bahwa diskusi dengan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta masih diperlukan agar rencana ini dapat terealisasi.
Selain itu, PT MRT Jakarta berkomitmen pada pemberdayaan perempuan dengan lebih banyak fasilitas seperti ruang menyusui dan kebijakan keamanan yang memperhatikan kebutuhan laki-laki dan perempuan.
Rencana Peningkatan Kesadaran Publik dan Kemajuan Konstruksi
Seremoni takeover pada November 2023 telah menggarisbawahi komitmen MRT Jakarta untuk meningkatkan kesadaran publik pada transportasi umum.
Salah satu langkah konkret adalah peningkatan poster kesadaran bagi kelompok disabilitas dengan media informatif di stasiun-stasiun.
Artikel Terkait
Jalan-jalan keliling kota naik MRT Jakarta, Menparekraf RI Sandiaga Uno promosi ke 13 Duta Besar Negara
MRT Jakarta menghentikan pembayaran menggunakan GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja mulai 1 Juli 2023
Bu Lanny, perempuan tangguh di balik kesuksesan Blok M Plaza yang tersambung dengan MRT Jakarta
Gerah karena Bali makin macet, I Wayan Koster minta saran Jakarta dan rencana akan bangun LRT dan MRT di Bali
Anies Baswedan naik transportasi umum MRT Jakarta, tanpa pengawalan atau pendampingan khusus