BRI Research Institute bersinergi dengan Pemerintah Inggris, dorong inklusi digital bagi UMKM perempuan.

photo author
- Sabtu, 18 November 2023 | 15:12 WIB
BRI Research Institute bekerja sama dengan Pemerintah Inggris dalam pemberdayaan UMKM khususnya perempuan pengusaha melalui inklusi digital. (Rilis)
BRI Research Institute bekerja sama dengan Pemerintah Inggris dalam pemberdayaan UMKM khususnya perempuan pengusaha melalui inklusi digital. (Rilis)

JAKARTA INSIDER - Peningkatan akses dan penguasaan teknologi digital menjadi sorotan penting dalam membangun kesetaraan ekonomi di Indonesia.

Melihat urgensi ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui BRI Research Institute, berkolaborasi dengan Pemerintah Inggris untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama para pengusaha perempuan.

Pemberdayaan ini difokuskan pada pelatihan literasi digital dan keuangan, sebuah langkah konkret untuk mendorong inklusi digital di Indonesia.

Baca Juga: Kemudahan transaksi internasional: BRI perluas layanan pembayaran dengan QRIS BRImo di Singapura

Kemitraan ini dipertegas dalam webinar nasional bertajuk "Mendorong Inklusi Digital dan Peran Perempuan Pengusaha dalam Ekonomi Digital" pada 14 November 2023, yang diinisiasi oleh Program Akses Digital Pemerintah Inggris bersama BRI Research Institute.

Webinar ini menjadi wadah untuk mempublikasikan hasil penelitian mengenai indeks digitalisasi UMKM.

Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, "Pemberdayaan UMKM, khususnya segmen Mikro dan Ultra Mikro, memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan visi Indonesia Emas."

Baca Juga: BRInita mengubah lahan sempit menjadi ladang cuan di Semarang: Cerita sukses Poktan Bensor

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, pemberdayaan dan optimalisasi potensi bonus demografi menjadi krusial, di mana peningkatan jumlah penduduk perempuan dan pertumbuhan pelaku usaha Mikro & Ultra Mikro menjadi pendorong utama.

Webinar ini juga mengumumkan dua provinsi, yakni Lampung dan Jawa Barat, sebagai fokus program pemberdayaan perempuan pengusaha.

Pemilihan dua provinsi ini didasarkan pada hasil penelitian indeks digitalisasi UMKM yang melibatkan 3500 peserta pada Oktober 2023.

Baca Juga: Saham BBRI Naik 61,5 Kali Lipat Sejak IPO, Erick Thohir: Bukti BUMN Mampu Seimbangkan Sisi Bisnis dan Katalisator Ekonomi Kerakyatan

Penelitian ini merancang tujuh indikator untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM, termasuk Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, hingga Kepuasan terhadap Regulasi.

Hasilnya menjadi landasan bagi program pemberdayaan, terutama bagi perempuan pengusaha di segmen ultra-mikro dan mikro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X