JAKARTA INSIDER – Gelombang aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang diprakarsai Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pecah di berbagai daerah.
Di Jakarta, ribuan mahasiswa turun ke jalan, memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan tuntutan terhadap pemerintah, mulai dari kebijakan pendidikan hingga reshuffle kabinet Presiden Prabowo Subianto.
"Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret. Jika tidak, aksi serupa akan terus berlanjut!" teriak Bagas Wisnu, Jenderal Lapangan Aksi BEM SI.
Baca Juga: Polemik program MBG di Papua berlanjut, Istana: Jangan halangi hak yang butuh bantuan!
Situasi memanas ketika kepolisian meminta massa membubarkan diri. Namun, seruan itu disambut lemparan botol air mineral oleh beberapa demonstran, bentrokan pun tak terhindarkan.
Seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya berteriak, “Kami tidak akan mundur! Ini perjuangan kami untuk rakyat!”
Baca Juga: Keenan Nasution Tolak Rp50 Juta dari Manajemen Vidi Aldiano, Ada Apa?
Bandung: Mahasiswa Tuntut Efisiensi Anggaran Dihentikan
Di Bandung, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Mereka menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada pendidikan nasional.
Dalam orasinya, Rhido Anwari Aripin, Plt. Ketua BEM Kema Unpad, menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus dikaji ulang.
Baca Juga: Fariz RM Ditangkap Terkait Narkoba, Kini Diamankan di Polres Jaksel
"Pemerintah harus sadar! Pemotongan anggaran berdampak pada masa depan mahasiswa dan kualitas pendidikan di Indonesia!" serunya.
Sebagai bentuk protes, mahasiswa membakar ban di depan gedung DPRD. Salah satu demonstran meneriakkan, “Jika pemerintah tidak peduli, kami akan terus bergerak!”
Baca Juga: Lonjakan permintaan picu kenaikan harga kebutuhan pokok dan transportasi
Artikel Terkait
Prabowo Subianto tegaskan ingin menjadi Presiden yang bisa menurunkan harga tiket pesawat dan tarif Haji
Di hadapan kader Gerindra, Jokowi puji Prabowo: Presiden dengan dukungan terkuat
Prabowo enggan dicalonkan lagi sebagai presiden bila hal ini terjadi
Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen tolak keinginan Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza
Polemik program MBG di Papua berlanjut, Istana: Jangan halangi hak yang butuh bantuan!