JAKARTA INSIDER - Legenda investasi Amerika Serikat yang merupakan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, menyebut Presiden RI Prabowo Subianto berpotensi untuk membuat perubahan yang signifikan di Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh Presiden Deng Xiaoping di China serta Perdana Menteri Modi di India.
“Kami kenal baik. Bagi yang belum tahu, selama sekitar 50 tahun, saya telah mencoba untuk memahami negara mana yang akan mencapai kesuksesan luar biasa dan mengapa.
Dan saya telah menyaksikan, negara-negara dengan potensi besar yang dipadukan dengan kepemimpinan yang luar biasa (dapat) menghasilkan perubahan luar biasa,” kata Ray di forum International World Government Summit 2025 yang digelar di Dubai, Kamis (13/2).
Hal itu disampaikan Ray saat memandu diskusi bersama Prabowo, usai Prabowo menyampaikan keynote speech secara virtual dari Indonesia.
Indonesia yang memiliki potensi besar, disebut Ray, menunggu transformasi dan pemimpin seperti Den Xiaoping atau Modi
“Saya telah mempelajari bahwa Presiden Prabowo adalah salah satu pemimpin seperti itu, karena kami telah membahas tentang potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, serta bagaimana dia akan menghadapi tantangan tersebut,” sambung dia.
Baca Juga: Hezbollah larang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut menjelang pemakaman Hassan Nasrallah
Pada kesempatan yang sama, Ray turut menunjukkan data yang mengungkap bahwa Indonesia memiliki tingkat utang yang sangat rendah dan ia menyebut hal tersebut sebagai sebuah kelebihan.
Lebih lanjut, Indonesia juga disebut memiliki tingkat produktivitas yang sangat tinggi.
“Dalam kurva pertumbuhan, ketika Anda memiliki pendapatan per kapita yang rendah dan sebagainya, Anda memiliki keuangan untuk membangun infrastruktur untuk melakukan transformasi besar, dan Anda memiliki uang tersebut maka Anda dapat melakukan transformasi yang sangat produktif,” jelas Ray.
Dalam forum itu Prabowo menyorot beberapa hal. Salah satunya ia menegaskan bahwa menjaga biaya hidup rakyat tetap stabil pasca pandemi COVID-19 yang melanda dunia adalah prioritas utama pemerintahannya.
Artikel Terkait
Lebanon melarang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut, Hezbollah tiba tiba memblokir ruas jalan utama, ada apa?
Karier Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo Tamat! MA Bekukan Status Advokat, Farhat Abbas Sindir Pedas
Hezbollah larang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut menjelang pemakaman Hassan Nasrallah
Usai Jerman, China pun kecam keinginan Donald Trump membangun hotel mewah di Gaza, Presiden Xi JinPing: Tanah rakyat Palestina!
Presiden Xi JinPing dan Kemenlu China kecam ide gila Donald Trump yang ingin membangun hotel mewah di Gaza