JAKARTA INSIDER - Presiden Xi JinPing pun mengecam ambisi dan keinginan Donald Trump untuk mencaplok Gaza dan membangun hotel mewah di tanah Palestina.
Kementerian Luar Negeri China pun turut mengecam keinginan Donald Trump terkait pembangunan hotel mewah di Gaza.
China kembali menegaskan penolakan terhadap apa yang mereka sebut sebagai "pemindahan paksa" terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga: Hezbollah larang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut menjelang pemakaman Hassan Nasrallah
China bahkan menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan milik rakyat Palestina.
Hal ini juga disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan bahwasanya Gaza merupakan tanah milik rakyat Palestina dan tak untuk di perjualbelikan.
"Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian integral dari wilayah Palestina," ucap Guo.
"Kami menentang pemindahan paksa warga Gaza," tegasnya merujuk pada posisi pemerintah China dalam persoalan ini.
Trump mengejutkan dunia dengan mencetuskan gagasan kontroversial pekan lalu agar AS "mengambil alih" Gaza, dan bahkan mengusulkan "kepemilikan" atas Gaza.
Dia membayangkan AS akan membangun kembali secara ekonomi wilayah yang hancur akibat perang itu.
Namun rencana Trump itu hanya dilakukan setelah merelokasi sebanyak 2,2 juta jiwa penduduk Gaza ke negara-negara lainnya, seperti Yordania dan Mesir, tanpa ada rencana bagi mereka untuk kembali tinggal di sana.***
Artikel Terkait
Daftar Lokasi Parkir untuk Nonton Konser Green Day Live in Jakarta, Jangan Sampai Salah Tempat
Progres LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 47,13%, Target Rampung Sesuai Jadwal
Lebanon melarang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut, Hezbollah tiba tiba memblokir ruas jalan utama, ada apa?
Hezbollah larang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut menjelang pemakaman Hassan Nasrallah
Usai Jerman, China pun kecam keinginan Donald Trump membangun hotel mewah di Gaza, Presiden Xi JinPing: Tanah rakyat Palestina!