Lebanon melarang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut, Hezbollah tiba tiba memblokir ruas jalan utama, ada apa?

photo author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 15:35 WIB
Lebanon melarang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut, Hezbollah tiba tiba memblokir ruas jalan utama, ada apa?
Lebanon melarang pesawat Iran mendarat di Bandara Beirut, Hezbollah tiba tiba memblokir ruas jalan utama, ada apa?

JAKARTA INSIDER - Lebanon yang terkenal sebagai kolega Iran kini membuat publik internasional keheranan.

Pasalnya, Lebanon memblokir pesawat Iran yang akan mendarat di Lebanon, hal ini juga terjadi saat Hezbollah memblokir bandara Beirut untuk pesawat Iran.

Sekelompok pendukung Hezbollah juga memblokir ruas jalan menuju bandara di Beirut dan ruas jalan yang menjadi jalan pintas ke bandara.

Baca Juga: Mengenal Suku Komering yang berasal dari Sumatera Selatan, memiliki kekayaan dan aset melimpah dari zaman kerajaan Sriwijaya hingga sekarang

Laporan media lokal menyebut maskapai Iran, Mahan Air, diberitahu bahwa penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Beirut dari Teheran tidak akan mendapatkan izin yang diperlukan untuk melakukan pendaratan, sehingga membatalkan penerbangan tersebut.

Langkah ini menyusul peningkatan pemeriksaan keamanan terhadap pesawat-pesawat dan para penumpang yang melakukan perjalanan ke Lebanon dari Iran dan Irak.

Baca Juga: Sejarah dan kisah Raja Ali Haji, Pujangga dan perumus Bahasa Melayu standar yang kini menjadi bahasa Indonesia

 Langkah ini juga diterapkan menjelang prosesi pemakaman mantan pemimpin Hezbollah, mendiang Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel.

Hassan Nasrallah, bersama calon penggantinya Hashem Safieddine yang juga tewas, akan dimakamkan pada 23 Februari mendatang, dalam seremoni pemakaman yang diperkirakan menarik kehadiran ribuan orang dari Teheran dan Baghdad.

 Keduanya tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon tahun lalu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: AFP

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X