Kementerian Kesehatan Lebanon: Hingga detik ini tak ada gencatan senjata, total 4.080 warga sipil tewas

photo author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 17:13 WIB
Kementerian Kesehatan Lebanon: Hingga detik ini tak ada gencatan senjata, total 4.080 warga sipil tewas
Kementerian Kesehatan Lebanon: Hingga detik ini tak ada gencatan senjata, total 4.080 warga sipil tewas

JAKARTA INSIDER - Pasukan ilegal Israel hingga saat ini masih aktif menembaki warga sipil di wilayah perbatasan Lebanon.

Israel menggunakan drone untuk melukai warga sipil di Lebanon yang ingin kembali ke rumahnya.

Pihak Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwasanya Israel melukai warga sipil dengan menggunakan drone atau pesawat nirawak.

Baca Juga: Donald Trump kini menawarkan pensiun dini untuk PNS di AS dengan Pesangon 8 Kali Gaji, sebut ingin menghemat anggaran anggaran Amerika

Pesawat nirawak menggempur warga Lebanon yang berada di wilayah perbatasan antara Lebanon dan Israel tepatnya di Majdal Selm.

Akibat itu, lima orang warga Lebanon terluka.

Pasukan Israel juga menangkap seorang warga Lebanon di kota Wazzani dan melepaskan tembakan ke arah penduduk setempat, lapor NNA.

Baca Juga: Akibat cuaca panas ekstrem, Dua Taman Nasional di wilayah Victoria kebakaran

Tentara Israel turut menembaki tentara Lebanon yang ditempatkan di sebelah barat Meiss El-Jabal di Lebanon selatan, menurut sumber yang sama.

Drone Israel juga terbang di ketinggian sedang di atas Kota Tyre di Lebanon selatan, sementara tentara zionis melepaskan tembakan ke arah penduduk di kota Zahajra. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Baca Juga: Israel kembali melukai 5 warga sipil Lebanon di wilayah perbatasan dengan pesawat nirawak

Pelanggaran baru tersebut terjadi sehari setelah 24 orang tewas dan 134 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki warga sipil yang terlantar yang mencoba kembali ke rumah mereka di Lebanon selatan.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diwajibkan untuk menarik pasukannya ke selatan Garis Biru – perbatasan de facto – secara bertahap, sementara tentara Lebanon harus dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.

Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.080 orang telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara 16.753 orang lainnya terluka.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X