Memasuki 100 hari kerja, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka bahas reshuffle kabinet Merah Putih, ada yang dipecat?

photo author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 08:45 WIB
Memasuki 100 hari kerja, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka bahas reshuffle kabinet Merah Putih, ada yang dipecat?
Memasuki 100 hari kerja, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka bahas reshuffle kabinet Merah Putih, ada yang dipecat?

JAKARTA INSIDER -  Memasuki 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, isu mengenai reshuffle kabinet mulai ramai diperbincangkan.

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan tanggapannya bahwa reshuffle sepenuhnya merupakan wewenang Presiden Prabowo.

"Itu (reshuffle) kewenangan sepenuhnya ada di presiden. Saya belum tanya, saya belum ketemu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

Baca Juga: Cuaca Jakarta hari ini Jumat 24 Januari 2025, sediakan payung dan mantel pada siang hari

Sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih sebelumnya menjadi sorotan publik.

Pada 23 Oktober 2024, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengakui bahwa penggunaan kop surat kementerian dalam undangan haul orang tuanya adalah murni kesalahan administrasi.

Kemudian, pada 6 November 2024, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk bidang Kerukunan Umat Beragama, memutuskan mundur dari jabatannya.

Baca Juga: MIND ID Mediapreneur Talks Promedia dalam event roadshow di kota Medan, bincang hangat seputar dunia media, publisher right dan tren iklan digital

Keputusan ini diambil setelah dirinya mendapat kritik akibat video viral di media sosial yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Terakhir, pada 20 Januari 2025, ratusan pegawai di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melakukan aksi damai terhadap kebijakan Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang memecat sejumlah pegawai secara mendadak.

Ahmad Muzani juga menyampaikan bahwa jajaran pimpinan MPR berencana untuk bertemu Presiden Prabowo guna mendiskusikan berbagai persoalan negara sehubungan dengan 100 hari kerja pemerintahan.

Baca Juga: Song Hye Kyo jadi biarawati dan beradu akting dengan Kang Dong Won di Film Dark Nuns, pantang menyerah melawan roh jahat, begini spoilernya

"Kami akan mengajukan waktu berkonsultasi dengan presiden. Pimpinan MPR akan menyampaikan pandangan, pemikiran, dan berdiskusi dengan presiden mengenai persoalan-persoalan negara," kata Muzani.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X