Lebih lanjut, Nusron menegaskan bahwa dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, acuan utama adalah aturan dan undang-undang yang berlaku.
Menurutnya, undang-undang adalah cerminan konsensus antara rakyat melalui DPR dengan pemerintah yang memegang mandat rakyat.
Ia menekankan pentingnya tidak hanya melihat dari sudut pandang perorangan atau kelompok tertentu, terutama dalam konteks persaingan dalam kompetisi Pemilu.
Artikel ini mencoba merinci pandangan Nusron Wahid terkait kontroversi etika dan moral yang melibatkan TPN Ganjar Mahfud.
Dengan merunut fakta dan pandangan yang disampaikan oleh Nusron, diharapkan pembaca dapat mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang isu yang tengah mencuat dalam panggung politik tanah air.***
Artikel Terkait
Pemimpin Sadar Perdamaian, Prabowo Ungkap Kunci Kemakmuran Bangsa Indonesia
Capres nomor 2 Prabowo Subianto: Persaingan Tanpa Permusuhan, Menatap Pilpres Pemilu 2024 dengan Ketenangan
Pandangan Unik dari Calon Presiden Prabowo Mengurai Filosofi Tiongkok dan Jawa: Niat Baik Menuju Kebaikan, Menang Tanpa Luka
Momen Prabowo Bernostalgia di Acara Alumni AS, Nyanyikan Hits The Beatles dan Rock 60an Bareng Erick Thohir
Prabowo Subianto Tertawa Mesra dengan Emil Dardak, Pemimpin Muda Berkembang, Yang Penting Cinta Rakyat Indonesia
Kontroversi Gibran Rakabuming Raka, Dituduh Melecehkan Mahfud MD, TKN Prabowo-Gibran Angkat Bicara
Presiden dan Menteri Boleh Berkampanye, Namun Nusron Wahid Ingatkan: Hargai Hak Politik dan Hindari Fasilitas Negara