Meutya Hafid Bantah Deklarasi Keberpihakan Presiden, Hanya Aturan Kampanye, Netralitas dan Keputusan Berpihak Menanti

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 06:50 WIB
Meutya Hafid : Presiden Hanya Menegaskan Aturan, Bukan Deklarasi Keberpihakan (Dok.TKN Prabowo Gibran / JakartaInsider.id)
Meutya Hafid : Presiden Hanya Menegaskan Aturan, Bukan Deklarasi Keberpihakan (Dok.TKN Prabowo Gibran / JakartaInsider.id)

Sebelumnya, pada Rabu (24/1/24), Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan yang menciptakan kontroversi.

"Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh." ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta.

Meskipun pernyataan ini terdengar sebagai indikasi keberpihakan, Meutya Hafid menegaskan bahwa hal tersebut hanya sebatas memberikan klarifikasi terkait aturan kampanye.

Baca Juga: Presiden dan Menteri Boleh Berkampanye, Namun Nusron Wahid Ingatkan: Hargai Hak Politik dan Hindari Fasilitas Negara

Kesimpulan: Klarifikasi Meutya Hafid Membuktikan Netralitas Presiden

Dengan penjelasan dari Meutya Hafid, terlihat bahwa pernyataan Presiden Jokowi lebih condong pada penegakan aturan kampanye daripada deklarasi keberpihakan.

Meskipun ada kemungkinan Presiden akan memihak di masa mendatang, netralitasnya hingga saat ini terjaga.

Baca Juga: Prabowo Subianto Resmikan Sumber Titik Air Bersih di Bangkalan Madura, Antusiasme Ribuan Warga Mengejutkan

Pernyataan "kita lihat nanti" menunjukkan bahwa segala kemungkinan masih terbuka. Publik tetap menantikan perkembangan lebih lanjut terkait posisi politik Presiden Jokowi dalam perhelatan kampanye mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Susilawati.

Sumber: TKN Prabowo Gibran

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X