Ganjar Pranowo: Mengapa KTP Sakti diperlukan untuk menanggulangi kemiskinan?

photo author
- Rabu, 10 Januari 2024 | 10:00 WIB
Ganjar Pranowo ajukan solusi presisi data dengan KTP Sakti untuk menanggulangi kemiskinan.
Ganjar Pranowo ajukan solusi presisi data dengan KTP Sakti untuk menanggulangi kemiskinan.

JAKARTA INSIDER - Pernyataan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengenai bantuan sosial (bansos) dan dampaknya terhadap kemiskinan mendapatkan respons dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Dalam tanggapannya, Ganjar Pranowo menganggap bahwa presisi data menjadi krusial dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Dalam konteks ini, Ganjar Pranowo mengusulkan konsep "KTP Sakti" sebagai solusi untuk mengoptimalkan program bantuan sosial.

Baca Juga: TERUNGKAP! Alasan Ganjar Parnowo beri nilai 5 untuk Kemhan pada Debat Capres Pemilu 2024

Menurut Ganjar, presisi data sangat diperlukan agar program-program bantuan sosial dapat tepat sasaran, khususnya bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

KTP Sakti dianggapnya sebagai instrumen untuk mencapai presisi data tersebut.

Dalam keterangan yang diterima JakartaInsider.id di Jakarta pada Selasa, 9 Januari 2024, Ganjar menjelaskan, "Kenapa kemudian kita perlu KTP Sakti? Karena itu presisi data. Kalau kita presisi datanya, maka sebenarnya, yang berhak menerima itu betul-betul yang masuk dalam kemiskinan, kalau perlu yang ekstrim sehingga kemudian betul-betul tepat sasaran."

Baca Juga: Ketidakonsistenan Pernyataan Anies dan Cak Imin, Pengamat Sebut Kubu AMIN Berhati-Hati

Ganjar juga menyoroti pentingnya bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat yang menghadapi kemiskinan ekstrem.

Baginya, BLT menjadi lifeline yang diperlukan untuk memberikan bantuan segera kepada mereka yang membutuhkan.

Namun, ia menekankan bahwa untuk masyarakat yang lain, pendekatan berbasis pemberdayaan harus diutamakan.

Baca Juga: Viral! Diah Wulan Sari, Sosok Wanita yang Berteriak Kasar pada Anies Baswedan saat Debat Capres

"Tetapi yang lain kan musti empowering (diberdayakan) dengan cara pendidikan. Maka saya bicara 1 keluarga miskin, 1 sarjana. Itu kan prestasi, kalau kemudian itu bisa dilakukan, maka ya kita tidak akan memberikan ikan. Kita akan betul-betul kasih kail di antara keluarga yang ada," tambahnya.

Ganjar menegaskan bahwa bantuan sosial harus bersifat selektif dan efektif.

Ia menyatakan setuju dengan pernyataan Ma'ruf Amin mengenai pentingnya memberdayakan masyarakat agar dapat keluar dari jerat kemiskinan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suwaji

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X