"Beberapa tahun ke belakang kita di sektor perbankan. Juga sebelumnya di bidang medis sebagai dokter gigi. Mohon izin, data nasabah dan rekam medis seorang pasien saja kita jaga kerahasiaannya, ada namanya aturan perlindungan data pribadi, tidak bisa sembarang buka data di publik. Itu hanya bicara satu orang individu, mohon maaf, apalagi ini data pertahanan nasional," ungkapnya.
TKN Fanta juga menegaskan kesiapan untuk berdiskusi dan menjelaskan program Prabowo-Gibran secara lebih detail dan kompleks jika diperlukan.
Dia menyoroti pentingnya masyarakat tidak terjebak dalam informasi atau tuduhan yang bersifat menyesatkan atau mengadu domba.
Baca Juga: Warga waspada! BPBD DKI sebut 10 Wilayah Jakarta bakal terancam banjir rob hingga 13 Januari 2024
Arief juga memberikan pesan kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu, agar tetap netral dan mengedepankan substansial dalam debat Pilpres.
Dia berharap evaluasi ke depan dapat mengurangi serangan pribadi agar fokus pada perbandingan program dan visi dari setiap calon presiden.
“Evaluasinya ke depan juga dikurangi ya hal-hal yang sifatnya menyerang secara personal ya, karena kita ini menunjukkan ya kepada bangsa kita yang jumlahnya 270 juta ini, bahwa kita ingin bangsa kita ini jauh lebih baik, jauh lebih maju lagi," tutup Arief. ***
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Ultimatum Anies Baswedan di Debat Capres Pemilu 2024: Pertahanan Negara Tak Boleh Jadi Alat Hasutan
Tumpang Tindih Kelembagaan: Prabowo dan Ganjar Sejalan, Anies Fokus Bicara Ancaman dalam Debat Capres Pemilu 2024
Prabowo Subianto: Pertahanan Adalah Nyawa Negara, Anies Baswedan Dianggap Tak Pantas Bicara Soal Etika
Ungkap alasan pembelian pesawat tempur bekas, Prabowo Subianto: Deterrent dan Efisiensi Waktu
Analisis pakar di debat Capres 2024: Prabowo 3 Kali dukung Ganjar yang menangkan komunikasi dan tantangan dari Anies
Anies serang Prabowo tapi datanya dinilai keliru soal anggaran Kementerian Pertahanan Rp700 triliun, begini kata Timnas Amin