JAKARTA INSIDER - Mia Khalifa, mantan bintang film dewasa yang sekarang berfokus pada konten daring lainnya, baru-baru ini mendapat perhatian media sosial dan publik setelah dia menyuarakan dukungan terhadap Palestina dalam konflik Israel-Palestina.
Namun, dukungannya tersebut berdampak pada kariernya, termasuk pemecatan dari Playboy.
Melalui akun media sosial pribadinya, Mia Khalifa mengunggah cuitan di akun Twitter-nya, dengan pesan yang berbunyi, "Dapatkah seseorang tolong beritahu para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan membuat film secara horizontal."
Baca Juga: Donald Trump serang Joe Biden atas konflik Palestina Israel di Truth Social
Cuitan ini mendapat perhatian dari netizen, terutama mereka yang mendukung Palestina.
Selanjutnya, dalam cuitan lainnya, Mia Khalifa menyatakan, "Jika Anda bisa melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada rakyat Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan menunjukkan hal itu pada saatnya nanti."
Komentarnya ini memicu perdebatan lebih lanjut di media sosial.
Baca Juga: Hamas rekam konferensi pers untuk jelaskan posisi mereka dalam konflik Israel Palestina di Gaza
Mia Khalifa juga mengeluarkan pernyataan yang lebih tajam terkait konflik Israel-Palestina.
Dia berkata, "Saya tidak percaya rezim apartheid Zionis dijatuhkan oleh pejuang gerilya yang mengenakan kemeja Gucci palsu - film biografi momen-momen ini mencerminkan hal itu dengan lebih baik."
Tindakan Mia Khalifa untuk menyuarakan dukungannya terhadap Palestina memicu kontroversi di berbagai kalangan.
Baca Juga: Shani Louk: Korban tragedi festival musik Supernova di Israel yang diduga disergap Hamas
Namun, konsekuensi dari tindakannya itu lebih lanjut terlihat ketika Playboy mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Mia Khalifa.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Playboy, mereka menjelaskan bahwa Mia Khalifa telah membuat komentar yang "menjijikkan dan tercela" yang merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan orang-orang tak bersalah.
Artikel Terkait
Presiden Prancis keluarkan pernyataan tentang Hamas, Emmanuel Macron: Hamas adalah organisasi teroris!
Shani Louk: Korban tragedi festival musik Supernova di Israel yang diduga disergap Hamas
Hamas rekam konferensi pers untuk jelaskan posisi mereka dalam konflik Israel Palestina di Gaza
Donald Trump serang Joe Biden atas konflik Palestina Israel di Truth Social