JAKARTA INSIDER - Banjir melanda kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu sore, mengakibatkan tinggi air mencapai 1,5 meter.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Puri Mutiara V RT 9/RW 11, Kelurahan Cilandak Barat, mempengaruhi sejumlah pemukiman dan akses utama di sekitarnya.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, tinggi air banjir mencapai 150 cm atau setara dengan 1,5 meter.
Banjir ini terjadi secara mendadak, dan pada pukul 16.00 WIB, tinggi muka air (TMA) naik drastis dari 60 cm menjadi 150 cm.
"Situasi pukul 15.00 WIB TMA (tinggi muka air) 40-100 cm. Pukul 16.00 WIB TMA 60-150 cm," ungkap Isnawa Adji, dikuti JakartaInsider.id dari BPBD DKI.
Banjir ini terutama merendam Jalan Puri Mutiara V RT 9/RW 11, Kelurahan Cilandak Barat.
Kawasan ini merupakan salah satu daerah yang rawan terkena dampak banjir di Jakarta Selatan.
Selain itu, jalur utama Jalan Benda Bawah dan akses menuju kompleks juga terdampak, menyebabkan kemacetan dan kesulitan mobilitas bagi warga sekitar.
Dalam menanggapi keadaan darurat ini, BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan personelnya ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Langkah-langkah penanganan darurat, seperti evakuasi dan pendistribusian bantuan, dilakukan untuk membantu mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh tingginya air di Cilandak.
Banjir yang melanda Cilandak ini juga mempengaruhi pemukiman warga di Cilandak Barat.
Sejumlah rumah dan fasilitas umum terendam air, menyebabkan kerugian materiil dan mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk setempat.