Kisah pilu di balik rekayasa penculikan anak di Cinere, kerinduan berujung pembohongan publik

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 12:55 WIB
 Penculikan Anak yang Direkayasa Ibunya.(instagram.com/resmob_pmj)
Penculikan Anak yang Direkayasa Ibunya.(instagram.com/resmob_pmj)

JAKARTA INSIDER - Kasus hilangnya seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di kawasan Cinere, Depok, sempat membuat heboh publik.

Pada awalnya, banyak yang mengira bahwa ini adalah kasus penculikan sungguhan yang mengerikan.

Namun di balik kegemparan tersebut, tersembunyi kisah haru tentang seorang ibu yang berjuang demi menyatukan kembali keluarganya.

Baca Juga: Opsen PKB ancam industri otomotif, Jawa Tengah waspada potensi PHK dan usulkan relaksasi pajak

Dalang di Balik Rekayasa: Seorang Ibu

Arlin, ibu dari bocah bernama Adella, ternyata menjadi otak di balik skenario "penculikan" tersebut.

Bukan untuk mencari ketenaran atau melakukan penipuan, melainkan karena alasan yang begitu menyentuh: kerinduan mendalam Adella terhadap ayahnya yang sudah lama tidak pulang.

Pada Rabu, 23 April 2025, Arlin melaporkan kepada polisi bahwa Adella hilang setelah pulang dari sekolah.

Baca Juga: Opsen pajak kendaraan picu kekhawatiran, ancaman baru bagi perekonomian daerah

Respons Publik dan Pencarian Besar-besaran

Laporan tersebut langsung memicu respons serius.
Polda Metro Jaya, melalui Subdit Resmob Ditreskrimum, mengerahkan tim untuk melakukan pencarian intensif.

Pihak sekolah turut membantu dengan menyebarkan informasi, dan media sosial ramai dipenuhi unggahan simpati, doa, hingga kecemasan dari masyarakat.

Seluruh kawasan Cinere diliputi suasana mencekam, dengan banyak orang tua merasa cemas akan keselamatan anak-anak mereka.

Baca Juga: Wacana Solo jadi Daerah Istimewa menguat, Keraton Surakarta tuntut pemulihan hak sejarah

Namun, segalanya berubah ketika Adella ditemukan dalam kondisi sehat di sebuah rumah di Ciputat Baru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X