Rinciannya mencakup pekerjaan di wilayah Kecamatan Cilincing, Kelapa Gading, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, dan Penjaringan.
"Kalau dikonversi dengan kilometer, total pembangunan mencapai sekitar 18,5 kilometer," ungkap Heria Suwandi.
Inisiatif ini tidak hanya menciptakan dampak positif dalam hal pencegahan genangan air, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap infrastruktur perkotaan di Jakarta Utara.
Selain itu, upaya preventif juga dilakukan oleh masyarakat setempat, seperti yang terlihat dalam kerja bakti warga RW03 Kelurahan Kapuk yang secara aktif terlibat dalam kuras saluran air.
Kerjasama antara pemerintah setempat, Sudin SDA Jakarta Utara, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warganya.
Inisiatif betonisasi saluran air di Jakarta Utara, khususnya di 62 lokasi dengan total panjang mencapai 18,5 kilometer, menandakan langkah progresif dalam meningkatkan infrastruktur perkotaan.
Pembangunan ini bukan hanya tentang menciptakan saluran air yang efisien, tetapi juga memperkuat ketahanan wilayah terhadap potensi genangan air selama musim hujan.
Dengan melibatkan masyarakat dan menggunakan bahan konstruksi yang tepat, Jakarta Utara bergerak maju dalam menghadapi tantangan drainase dengan solusi yang berkelanjutan. ***
Artikel Terkait
Bersama hadapi perubahan iklim, Kota Jakarta dan Tokyo tingkatkan kerja sama
Ancaman bom di penerbangan Pelita Air IP 205 dari Surabaya ke Jakarta, keselamatan penumpang jadi prioritas maskapai
Tokoh Pemuda Betawi Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk oleh Presiden
Mantap! Timnas AMIN gelar kenduri rakyat dan nobar debat I Capres di rumah perubahan Brawijaya X, Jakarta
Alumni STPDN atau IPDN tes Kemendagri dengan hasil peringkat dua se Riau, sudah siap ke Jakarta, diduga digantikan anak pejabat BKD Riau
Banjir di Cilandak Capai 1,5 Meter, BPBD DKI Jakarta Respon Cepat