Masuki bulan Rajab 1444 H, inilah amalan dan doa Rasulullah SAW yang dianjurkan umat muslim

- Senin, 23 Januari 2023 | 15:16 WIB
Anjuran perbanyak amal ibadah saat sudah memasuki bulan Rajab (surgapos)
Anjuran perbanyak amal ibadah saat sudah memasuki bulan Rajab (surgapos)

JAKARTA INSIDER - Umat Islam Indonesia sudah memasuki bulan Rajab 1444 H.

Memasuki bulan ketujuh ini umat Islam disunnahkan untuk memanjatkan doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut doa memasuki bulan Rajab yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam tulisan 'Doa Rasulullah Saat Memasuki Bulan Rajab'.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Baca Juga: Nikita Mirzani ultimatum Bunda Corla harus kembalikan uang dalam waktu 2x24 jam: Kalau tidak saya lapor polisi

Artinya, "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan." (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).

Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab, tidak hanya menambah intensitas berdzikir dan berdoa.

Anjuran ini sebagaimana juga dilakukan pada bulan-bulan haram lainnya, yaitu Zulkadah, Zulhijjah, dan Muharram.

Baca Juga: Bunda Corla bikin konser di Indonesia, kenapa ga tinggal di Indonesia saja?

Bulan haram adalah sebutan yang merujuk sejarah dilarangnya umat Islam mengadakan peperangan pada bulan-bulan itu.

Sebelumnya, lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengeluarkan data hilal dan instruksi rukyatul hilal bulan Rajab 1444 H pada Ahad (22/1/2023) sore.

Hal ini tertuang dalam Surat LF PBNU Nomor 003/LF-PBNU/I/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Aksi pembakaran Al Quran oleh Paludan, Wakil Ketua Komisi I DPR minta umat Islam Indonesia tidak terprovokasi

Data tersebut menunjukkan kemungkinan besar hilal terlihat mengingat ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi imkan rukyah (visibilitas), yakni tinggi +8 derajat 11 menit 28 detik dan elongasi 9 derajat 31 menit 33 detik.

Halaman:

Editor: Ari Utari JI

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X