Alasan Masjid Lautze tak gunakan nama Islami, agar orang Tionghoa yang ingin belajar Islam tak merasa canggung

photo author
- Sabtu, 21 Januari 2023 | 20:26 WIB
Masjid Lautze sesuai dengan nama jalan, di mana masjid ini berada, yaitu Jalan Lautze No. 88 -89 Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Foto : ANTARA)
Masjid Lautze sesuai dengan nama jalan, di mana masjid ini berada, yaitu Jalan Lautze No. 88 -89 Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Foto : ANTARA)

Adapun dekorasi dan cat temboknya terlihat sederhana dengan perpaduan warna kuning dan putih saja.

Ketika naik di lantai tiga terdapat dapur umum sederhana untuk memasak makanan para pengurus ataupun hasilnya dibagikan kepada jamaah saat diadakan pengajian rutin.

Pada lantai empat terdapat kantor ketua yayasan dan beberapa ruang untuk pegawai, ruang konsultasi keagamaan, dan ruangan penyimpanan berkas-berkas dokumen penting.

Baca Juga: Kemenparekraf bersama stakeholder siap menyambut kedatangan wisman asal Tiongkok

Selain corak dan warnanya unik, masjid yang diresmikan oleh B.J. Habibie pada tahun 1994 ini, jam operasionalnya terbatas.

Jika pada umumnya masjid dapat digunakan saat shalat lima waktu yakni subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya, maka tempat ibadah ini hanya digunakan dua waktu shalat saja, yaitu zuhur dan ashar.

Akan tetapi itu bukan tanpa alasan. Hal ini karena pengurus masjid tidak ada yang tinggal di rumah ibadah ini dan terbatasnya jumlah pengurus.

"Selain itu karena letaknya di pusat bisnis dan perkantoran, jamaah masjid ini biasanya banyak yang sudah pada pulang ke rumah," jelas Ali Karim Oei yang memiliki nama Tionghoa, Oei Tek Lie.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X