1. Kaum Kristen Ortodoks Rusia menganut faham kalender Julian
Pada saat ini, kita menggunakan sistem penanggalan kalender Gregorian.
Kalender Gregorian sendiri diusulkan oleh Paus Gregory di Roma pada tahun 1582.
Sebelumnya, mayoritas orang menggunakan kalender Julian yang berlaku sejak tahun 45 SM di era Julius Caesar.
Ortodoks adalah agama tertua yang hingga kini masih menganut kalender Julian.
Kalender Julian dan Gregorian memiliki perbedaan 13 hari.
Ini lalu menjadi alasan bagi mayoritas kaum Kristen Ortodoks merayakn natal pada 7 Januari, bukan 25 Desember.
2. Rusia adalah negara dengan jumlah Ortodoks terbanyak
Negara pecahan Uni Soviet ini memiliki mayoritas penduduk yang menganut agama Kristen Ortodoks.
Pemimpin Rusia Vladimir Putin juga seorang penganut Ortodoks yang taat.
3. Mayoritas Ortodoks Rusia masih menggunakan kalender Julian
Sebagian besar sekitar 96% penganut Ortodoks di Rusia masih mempercayai kalender Julian.
Artikel Terkait
Luar biasa! Anak anak Ukraina minta senjata sebagai hadiah natal
Apel gelar pasukan, Kapolri pastikan seluruh pihak siap amankan Natal dan Tahun Baru
Rekomendasi novel misteri bahasa Inggris untuk pemula, cocok dibaca jelang Natal dan Halloween
Pantauan Polri, H-2 hari Natal, arus lalu lintas di jalur Tol Cikopo Palimanan ramai lancar cenderung landai
Jelang Natal dan Tahun Baru, harga emas hari ini 24 Desember 2022 alami penurunan, antam mulai Rp572 ribu
Untuk pertama kalinya Gereja Ortodoks Ukraina tak hias pohon natal, Putin iba dan akan hentikan serangan